CHAPTER 24

66 6 0
                                    

"AKU TIDAK PEDULI hssss~. Kau harus membayar ini khinoy ⚪." Tatapan tajam Royats 🟡 membungkam semua nya.

"Hiks... Enggaaa..."

Khinoy ⚪ sedikit takut dengan tatapan Royats 🟡 yang tajam. Ia memeluk Valiant 🟢 dengan erat. Alta 🔵 menyadari itu.

"Diam kau Royats 🟡. Jangan menangis Khinoy ⚪. Lihat lah, adik mu terbangun karena ulah mu dan Royats 🟡 yang terlalu berisik." Alta 🔵 menunjuk ke arah Havi yang tengah terduduk. Ia tersenyum smirk.

Sedangkan Havi?... Ahh~ ia tidak bisa mencerna semua nya dengan baik. Rambutnya acak acakan karena tidur. Pipi nya sangat tembem dengan rona merahnya.

Atensi Khinoy ⚪ mengarah pada manusia yang sedang duduk itu. Tangisan nya berhenti seketika.

"Ade? Noy ga punya Ade..."

"Fttt~ itu adik Qifaros mu yang belum kau ketahui" jelas Atezz 🟠 yang udah geregetan.

"???"

Khinoy ⚪ turun dari gendongan Valiant 🟢. Ia tidak menyentuh lantai sama sekali melainkan langsung merangkak di atas meja. Ia berjalan mendekat. Semakin dekat. Dan, tiba di hadapan manusia manis yang lebih muda darinya.

Havi hanya bingung saja. Orang di depannya terus memperhatikan dirinya.

Sedangkan para kakaknya? Ahhh~ mereka membisu menyaksikan apa yang akan di lakukan khinoy ⚪. Sangat menarik untuk di tonton hahaha.

"Siapa nama mu?" Khinoy ⚪ menatap tajam ke Havi. Dan Havi hanya menunduk sambil memilin ujung bajunya.

"Havi" ucapnya pelan.

"Kak... Bukan kah namanya Haville?" Alta 🔵 mengadu pada Atezz 🟠. Rencananya adalah membuat kacau ini dengan amarah. Xixixixi.

"SUKA SUKA ORANG DONG MAU DI PANGGIL APAA... KENAPA LO YANG SEWOT SIH?!" CK! Gerah banget kalo ada si Alta 🔵 bego itu. Emang kompor tu anak.

"Apasi kak. Orang ngomong sama ka Atezz 🟠."

"Diam kau Alta 🔵." -hmzzz Atezz 🟠juga menyukai ini.

Alta 🔵 mendecih. Tidak ada kekacauan di sini. Sangat menyebalkan.

"Iya maksud nya Haville..." jelas Havi takut. Ia sempat melihat ke sekeliling, dan menemukan orang yang waktu itu ada di rumah nya. Semua mata tertuju pada nya. Mata merah. Sama seperti dirinya. Menyeramkan. Mereka semua terlihat seperti mau menerkam Havi hidup hidup.

"Haville? Nama mu bagus..." Khinoy ⚪ terkekeh. Ia menoel noel Pipi berisi Havi yang sangat putih bersih. Adik barunya ini Sangat manis.

Sementara Havi diam saja menerima perlakuan orang yang entah siapa dan dari mana ini. Pipinya kian memerah dannnnnn... Ya. Khinoy ⚪ menggigit nyaaaa... Ia menggigit-gigit kecil pipi putih itu... Dan menambah tempo gigitan.

"aaa-aaaa......."

"KHINOY ⚪ LEPASKAN!"  Valiant 🟢 mengambil alih semuanya. Adik kandungnya itu memang senang sekali mengigit orang dan menimbulkan masalah... Agrr kenapa lah adiknya itu harus khinoy ⚪ yang buas itu.

"AAAAA LEPASINN KAKKKK... NOY CUMA MAU NYOBA DOANGGG, HAAAAAA..." Lagi lagi ia memberontak.

Dan... Ahahaha semuanya menertawakan Khinoy ⚪ si tukang gigit itu.

Valiant 🟢 membawa khinoy ⚪ ke kursinya dan ia duduk di kursi Khinoy ⚪.

"HUWEEE KAKAK MAH JAHAT! HIKSS"

"Don't cry boyy. Xixixixi. Ke sini laa. Aku akan memberi mu darah ku kalau kau mau khinoy ⚪" yahh... Walaupun suka melihat penderita orang lain, Alta 🔵 juga kakak yang baik. Ia bahkan rela di gigit manusia darah campuran itu yang 2 kali lipat lebih sakit gigitannya agar khinoy ⚪ tidak sesegukan terus menerus. Soalnya dari ia sudah menangis karena Valiant 🟢.

"Hiks he'em" ia berjalan mendekati Alta 🔵 dan duduk di pangkuan nya. Lalu dengan cepat ia menyambar leher yang menggiurkan itu.

Karena saking hausnya Khinoy ⚪, darah Alta 🔵 sampai berceceran ke lantai. Mengenai baju yang Alta 🔵 pakai. Noda darah menyebar ke baju mahal itu. Tapi Khinoy ⚪ tidak peduli. Ia terus saja lahap meminum darah kakaknya.


"Hai boy"

"Apa" jawab Havi lembut, cenderung sensual.

Tangan Royats 🟡 terangkat dan meraba gigi gigi Havi. Jangan heran, karena Royats 🟡 berada tepat di samping Havi. Ia mengelus-elus gigi taring yang belum muncul. Hingga... Bum... Muncul lah gigi taring Havi beserta mata nya.

"Hah! Lihat kak... Gigi ini memiliki garis di belakang nya" ucap nya gembira dengan mata yang membinar-binar.

"Really?"

"Yes!"

"Ville... Kesini"

Entah setan apa yang merasuki Havi. Ia berjalan mendekat ke Atezz 🟠. Tentu saja tidak memutar. Ia jalan di bawah meja (  agrrr😣🔪. ). 

"Aflii" ia menoleh sebentar dan menyapa Afli. Lalu mendekat ke kursi Atezz 🟠.

"Wah... Pantas saja kakak mu kesakitan Ville." Atezz 🟠 terus mencengkram rahang Havi. Ia melihat lihat gigi gigi yang putih itu.

Cukup lama Atezz 🟠 melihat gigi Havi. Hingga membuat Havi bosan. Ia dengan berani melepaskan cengkraman itu dan berjalan ke Afli.

"Pulanggg" nada bicaranya sangat manja. Afli suka.

"Yo pulang" ia berdiri dari tempat duduknya dan menggandeng Havi.

"Kau akan pulang ke mana?" Tanya Valiant 🟢 heran.

"Orang tua bodoh. Mereka membuat kontrak, dan kontrak itu sudah berakhir" sahut Anva 🟣 menyulut api.

?!

Apa apaan tu orang?!

Dia ngomong buat papa mama?

"Maksu-" Afli berdecak sebal. Tapi perkataan nya terpotong oleh Alta 🔵 yang mengerang kesakitan.

"AAAAAKKKKKHHHH!!!! VALIANTTTT!!!!! 🟢.... ADIK GILAA MUUU AAKKKKK"

"Ck... Kau yang memberi nya. Kau juga yang harus tanggung jawab. Terus kan saja Noy, kau pasti haus kan?... Minum lah darahnya"

"Ahahahahahahaha rasakan sensasi itu Alta 🔵." Pekik Royats 🟡 penuh kebahagiaan. Ia jadi bisa mengembalikan kata kata Alta 🔵.

"Khinoy ⚪!!!!! Lepassss!!!!!" Alta 🔵 sudah naik pitam. Ia akan melempar tubuh Khinoy ⚪ jika ia tidak mau melepaskan nya.




Slurppp'



Ahhhhhh~






"Hmzzz kak... Makasih kakak Alta 🔵 yang ganteng... Sayang dehh."

Setelah selesai menghisap setengah darah Alta 🔵, Ia memeluknya. Ia takut kakak bermulut pedasnya yang tampan ini pingsan. Khinoy ⚪ dapat rasakan tubuh Alta mulai lemas.

"Kakkk... Jangan matiii"

"Khinoy ⚪ bodoh xixixi. Alta 🔵 akan mati karena ulah mu" goda Valiant 🟢. Tentu saja ia hanya bercanda. Mwhehehe.

"Kakkk...kakak!.... Jangan matiii... Kakkkkk" ia mulai menggoyangkan lengan sang kakak Qifaros nya. Ia benar-benar takut kakak tampan nya ini akan mati. Khinoy yang bodoh atau polos? Agrr. Ia adalah manusia yang pintar saat di sekolah saja. Saat di rumah ia adalah manusia yang sangat bodoh dan mudah di kelabui. Itu sangat menyenangkan bagi kakak kakaknya hahaha.

"ck... Mati? Aku tidak mati semudah itu. Dan, awas-awas... Aku mau pulang" Alta 🔵 mengusir Khinoy ⚪ yang masih duduk di pahanya.

Dan Khinoy ⚪ turun saja. Ia sangat penurut. Walupun kadang suka memberontak.

"Ikut" sahut Leo ⚫

"Aku juga ikut" Anva 🟣 menambah kan.


"Come on boys"

Setelah nya mereka bertiga pergi meninggalkan pesta itu dan akan beristirahat di rumah. Tentu saja mereka bukan hanya sekedar istirahat bukan? Xixixixi...


"Villeeee.... Aug"







♦️♦️♦️




Bersambung






[Bl]  AFLI TIMELINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang