CHAPTER 16

125 6 0
                                    

Chapter sebelumnya :

"Haviii" Afli berlari ke arah Adiknya  nya itu.

~~~

Afli melompat ke kasur tepat di atas tubuh Havi....

Brukkkk

"Ahhhh~ empuk nyaaa"

"Em? Aaaaa sakittt" Havi terbangun. Melihat sekeliling. Ada Afli yang menggangu ternyata, ia langsung menyingkirkan tubuh Afli ke samping nya.

"Viii...Haviii... HAVIII... Kamu tidur ya Vi?  VII Havii" Tubuh Havi bergoyang goyang karena ulah Abang nya... Jail banget emang...

"Aaaa aaaa~ sonooo"

"Engga mauuuu..." Kali ini Afli membalikkan tubuh Havi ke hadapan nya... Ia memegang pipi Havi dengan gemas...

Plop

Plop

Ploppp


Seperti mulut ikan yang terbuka tertutup. Afli memanyunkan bibir adik nya dengan semangat. Sementara Havi? Hahh~~~ ia selalu sabar menghadapi ini hampir setiap hari.


Plopp

Ploppp

Plopp


"Eummm...Afwli" susah untuk berbicara!. Seperti ini juga tidak papa la

"Apaaa viii..."

"Tanggwal bwerapwa?"

"auuuu... Tuuu liat noo"

"Apwaa? Em? Mawsih nwyari?"

"Masih laa"

"Coba liat yu fli" Ia menyingkirkan tangan yang sedang berada di pipinya . Dan bangun dari kasur, berjalan ke perpustakaan lewat portal. Dan... Wahhh! perpustakaan ini sangat menarik! Dann gelap bersamaan dengan cahaya bulan... Havi melihat Akbar dan Aze yang sedang duduk di kursi...

"Ketemuuu!" Suara seseorang membuat Adek Abang itu terkejut.

"Aflii ini gue nemuuu, sini cepetan!"

"Sttttt"

"Eh iya sttttt"

"Aflii sinii... Eh Havi... Siniii" bisiknya pelan...

"Apaaa? Kapan?" Afli langsung berjalan menghampiri Akbar dan Aze yang sedang duduk di meja. Semua orang berkumpul sekarang, yahh hanya empat orang sih... No problem.

"Limaaa. Limaaa. Lima hari lagiii" Akbar membentuk angka lima dengan jari jari nya.

"Haaa? Lima hari lagi?"

"Iya lima hari lagi... Oiya! btw Kenapa ga Coba tanya orang tua kamu fli dari tadi? Kan lebih gampang"

"Orang tua? A-e-ehehe bisa sih langsung nanya... Tapi... Tapi ya gitu deh, tau la ya ehehe"

"Oooo hmm oceyy"

Sementara Havi hanya memperhatikan ketiga orang yang lebih tua darinya. Hanya mendengarkan. Berusaha tenang. Tarik nafas~ buanggg, haaaaahhh~... Tarik lagiii~ buanggg, haaaaahhh~...

Tiba tiba saat sedang asik berbincang, datang burung merpati dari kamar Akbar melewati portal begitu saja. Ada dua. Di kaki nya membawa surat. Hahh~ pasti surat kaya Afli nih. Udah ketebak!.

"Apnii" - Aze

"Telattt!" Teriak Akbar pada kedua burung merpati itu. Kesel banget. Dan Burung merpati itu langsung pergi begitu saja.

"Huaaaa! Akbarrr kita dapet jugaaaaa... Yeyeyeyeyyyey" genggaman Aze pada bahu Akbar cukup kuat gembira. Yeyeyeyeyyyy. Ini ketiga kalinya ia mendapat surat undangan pesta besar.ლ(^o^ლ).

[Bl]  AFLI TIMELINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang