Khawatir

5.6K 61 4
                                    

Pukul 05.30 Pagi

Yela membuka mata nya perlahan. Ia menoleh ke samping, di sana ada David yang tertidur pulas dengan tangan yang memeluk nya. Yela mengangkat tangan David dari pinggangnya perlahan, takut membuat pria itu terbangun.

Badan nya seperti remuk, dan bagian pusat nya masih terasa perih. Ia bangun perlahan dan mengambil pakaian nya  kemudian Yela pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap pergi ke sekolah.

Ia sengaja berangkat pagi sekali, karena Yela tidak mau bertemu David lebih tepatnya ia menghindari David.

Skip sampai di sekolah

Yela berjalan di koridor ingin memasuki kelas nya. Kemudian ada tangan yang merangkul nya dari samping.

"Gimana tadi malem? Lo gapapa kan? Gue liat Abang lo marah banget." Ucap Lita

Yela terdiam sejenak, Lita tidak tau saja semalam ia di gempur habis-habisan oleh Abang nya.

"Yel? Yela!"

"Eh, apa?"

"Kok lo ngelamun sih? Ada apa? Cerita sama gue, lo semalem gapapa kan?"

"Emang gue kenapa? Abang gue semalem cuma ngomelin gue, udah itu aja." Ucap Yela berbohong

"Hmm serius? Tapi dari muka lo gak kelihatan lo baik-baik aja" ucap Lita curiga sambil memicingkan mata nya.

"Gue serius, gue baik-baik aja Litaaa" ujar Yela dengan menekan kedua pipi Lita hingga bibir wanita itu maju ke depan. Ia gemas dengan sahabat nya itu.

Kemudian mereka berjalan ke kelas bersama. Sampai di kelas mereka duduk di bangku masing-masing. Di kelas masih sepi, mungkin masih ada 3 anak termasuk mereka.

Yela dan Lita duduk di bangku yang sama.

"Oh iya yel, tadi malam Devano khawatir sama lo" ujar Lita memberitahu

"Nanti gue bakal kabarin dia, kalau gue baik-baik aja" balas Yela

"Lo pacaran ya sama dia?" Tanya Lita

"Iya, baru tadi malem. Gue sih agak aneh aja. Secara kan kita baru kenal" jawab Yela

Lita diam tidak menjawab. Dan tidak lama kemudian guru masuk ke kelas dan  memulai pembelajaran.

***

Bel istirahat berbunyi, semua siswa-siswi berhamburan keluar untuk mengisi perut mereka. Ada yang tetap di kelas.  Dan ada juga yang memilih untuk tidur.

"Yel, yuk ke kantin. Perut gue bunyi Mulu dari tadi minta di isi" ucap Lita sambil mengusap perut nya

"Bentar, gue mau masukin buku-buku dulu"

Setelah itu mereka berdua pergi keluar kelas untuk ke kantin.

Lita mencari meja untuk di tempati nya bersama Yela, dan ia menemukan meja yang berada paling pojok.

"Lo mau pesen apa? Biar gue yang pesenin" tanya Lita

"Samain aja kayak lo"

"Oke tunggu di sini, gue bentar aja"

Lita pergi untuk memesan kan makanan. Sedangkan Yela ia sibuk bermain hp nya sembari menunggu Lita selesai.

Secara tiba-tiba seseorang menarik tangan nya dan membawanya ke kamar mandi pria. Kemudian seseorang itu mengunci pintu nya dari dalam, agar tidak ada orang yang masuk.

Orang itu adalah David, ia sengaja membawa Yela pergi dari kantin. Hanya untuk menanyakan bagaimana keadaan nya.

"Lo gapapa?" Tanya David sembari memegang kedua bahu Yela.

LOVE SIBLING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang