Hujan

2.1K 44 5
                                    

Sinar matahari mulai menyeruak masuk membuat tidur Yela terganggu, ia pun terbangun dengan posisi tangan David yang masih memeluk nya dari belakang.

Hari ini ia tidak akan masuk ke sekolah. Ia sudah memberitahu Lita untuk mengizinkan nya, karena hari ini ia akan merawat David.

Yela turun ke bawah untuk membuat sarapan bagi David. Pagi ini ia hanya akan membuat bubur. Setelah bergelut dengan kegiatan nya, ia membawa bubur beserta obat penurun demam ke kamar David.

Di kamar, Yela mengguncang tubuh David pelan untuk membangunkan pria itu.

"Bang, Abang" panggil Yela namun hanya dibalas gumaman pelan dari David.

"Abang bangun, nih makan habis itu minum obatnya. Biar lo cepet sembuh"

David hanya menggeliat pelan. Ia merubah posisi, yang awalnya menghadap ke arah Yela menjadi membelakanginya.

Yela kesal, kemudian ia berteriak tepat di telinga David. Membuat pria itu mau tak mau harus terbangun dari tidurnya.

"ABANGGG! BANGUN GAK!" Teriak Yela

Seketika David membuka matanya dan langsung terduduk.

"Iya, iya ini udah bangun" ucap David seraya mengucek(?) matanya.

"Gitu kek dari tadi. Capek tau bangunin lo. Yaudah nih makan sama di minum obatnya. Gue mau keluar dulu"

"Mau kemana?" Tanya David

"Ke supermarket" jawab Yela

"Gue temenin"

"Gak, gak usah. Lo masih sakit, ntar lo kenapa-napa lagi. Biar gue berangkat sendiri aja"

"Gak. Pokoknya gue temenin" ucap David tetap kekeuh ingin ikut

"Bang, ayolah lo jangan keras kepala. Kalau sakit lo tambah parah gimana? Gue gak mau ya ngurus lo terus karena gue juga harus sekolah. Dan lo juga harus sekolah."

"Gue gak minta lo ngurus gue" ujar David datar

"Serah lo. Udah lah, gue mau siap-siap. Terserah lo mau ikut apa gak."

Yela pergi dari sana. Lalu berjalan ke arah kamarnya. Sedangkan David, pria itu langsung memakan buburnya dan tak lupa juga meminum obatnya. Ia akan menemani Yela, jadi ia harus cepat bersiap.

Di kamar, yela sedang bersiap-siap. Ia akan memakai baju santai. Karena Yela hanya akan pergi ke supermarket habis itu langsung pulang.

Outfit Yela

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Outfit Yela

Setelah selesai, kemudian ia turun ke bawah. Di sana sudah ada David yang menunggu nya.

"Ck batu" gumam Yela pelan ketika masih di tangga.

Ternyata David benar-benar keras kepala. Padahal sudah Yela marahi, tapi tetap saja lelaki itu ingin tetap ikut. Dan omongan nya tadi tidak lah benar. Ia hanya tidak ingin David tambah sakit.

"Udah siap?" Tanya David

"Hm" jawab Yela langsung pergi melewati David.

David langsung menyusul Yela. Lelaki itu mengunci pintu dan berjalan ke arah mobil nya.

Di mobil hening. Yela yang malas bicara dan David yang bingung ingin bicara apa. Berakhir lah di mobil hanya ada suara kendaraan yang berlalu lalang dan suara aktivitas orang di luar.

***

Sampai di depan supermarket, David langsung memarkir kan mobil nya dan turun menyusul Yela yang sudah berjalan memasuki supermaket lebih dulu.

Yela mengambil salah satu troli, lalu mulai mencari bahan-bahan yang ia perlukan. Ia mencari bahan-bahan dapur, karena bahan dapur nya sudah hampir habis.

David hanya mengikuti Yela di belakang seperti anak ayam yang selalu mengikuti induk nya kemana saja.

Sesekali ia juga mencari bahan-bahan yang di suruh Yela. Seperti saat ini, David di suruh untuk mencari sayur Brokoli. Jadi lah ia harus berpisah dari Yela.

Setelah menemukan apa yang dicari, David kemudian memberikan nya kepada Yela.

"Udah semua, yuk ke kasir. Habis itu kita pulang" ucap Yela

Setelah selesai semua, mereka ke kasir untuk membayar belanjaan nya. Kemudian pergi meninggalkan supermarket.

***

Hari sudah mulai gelap. Matahari tenggelam digantikan dengan bulan. Sekarang di luar sedang turun hujan sangat deras. Sesekali terdengar suara petir.

Yela dan David kini berada di ruang tengah. Mereka baru selesai makan malam. Dan sekarang mereka sedang menonton acara televisi kesukaan Yela.

David dan Yela duduk di satu sofa panjang dengan Yela yang memegang cemilan. Televisi menampilkan acara komedi membuat kedua insan itu tak berhenti tertawa.

Karena suara hujan dan petir di luar sangat keras membuat suara televisi terdengar kecil.

Tiba-tiba,

Duarrrrr!!!

Jlebb

"AAAA ABANGG" teriak Yela dan langsung loncat ke arah David.

Karena hujan yang lebat di tambah suara petir yang menggelegar membuat semua lampu mati.

Seketika Yela langsung meloncat ke arah David dan langsung memeluk pria itu.

Ilustrasi:


"Sshtt tenang, ada gue disini. Lo gak perlu takut" ucap David sembari mengusap kepala Yela.

"Suara petir nya keras banget bang dan semua lampu langsung mati" ujar Yela mempererat pelukannya

"Udah lo tenang aja. Habis ini pasti lampu nya nyala"

"Sekarang lo tidur aja. Gue gak bakalan kemana-mana" lanjut David

"Tetep peluk gue ya" ujar Yela

"Iya, udah sekarang tidur. Besok kita harus ke rumah nenek kan. Gue juga udah sembuh."

"Serius? Kalau masih sakit jangan di paksain bang"

"Iya gue udah sembuh" ucap David menyakinkan Yela

Yela mengangkat tangannya dengan posisi masih memeluk David. Kemudian ia arahkan tangannya ke dahi David. Dan merasakan suhu tubuh nya yang sudah tidak panas lagi. Ia akhirnya percaya.

"Gimana? Sekarang percaya?" Tanya David

"Oke, lo udah sembuh" jawab Yela.

"Udah sekarang tidur gih, nanti gue yang bakal mindahin lo ke kamar" ujar David

"Gue mau tidur bareng lo. Karena gue takut, kalau nanti gue bangun tengah malem terus lampu nya belum nyala gimana" pinta Yela

"Iya, yaudah nanti gue bakal tidur di kamar lo" ucap David

Yela yang mendengar itu pun tersenyum senang. Ia membenarkan posisi nya, mencari posisi yang nyaman di pelukan David, lalu mencoba untuk memasuki alam mimpi.


LOVE SIBLING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang