Cemburu?

1.8K 41 7
                                    

Dua hari setelah berkunjung ke rumah nenek dan kakeknya. Yela dan David pun mulai masuk sekolah seperti biasa. Kini Yela berada di kantin bersama Lita, karena memang sudah waktunya istirahat.

Yela duduk sendiri sembari memainkan handphonenya. Sedangkan Lita, gadis itu sedang memesankan makanan untuk mereka berdua. Beberapa menit kemudian, Yela melihat David dan teman-temannya memasuki kantin. Lelaki itu menatap ke arah Yela. Namun, Yela hanya memfokuskan pandangan ke hp nya.

David dan segerombolan teman-temannya duduk tepat di depan bangku yang Yela tempati. Yela tetap 
bersikap tenang dan menghiraukan keberadaan kakaknya. 

Tak lama Lita datang dengan tangan yang membawa makanan. Gadis itu duduk di depan Yela dan memberikan makanan pesanan Yela. Kemudian Yela menyantap makanannya.

Di tengah-tengah Yela menyantap makanannya, sesekali ia melirik ke arah David. Tak lama, ada seorang wanita yang bermake up tebal berjalan ke arah David dengan melingak-lingukkan badannya. Yela tahu betul siapa wanita itu. Wanita itu adalah orang yang selalu menggoda David dan ingin mendapatkan hati lelaki itu.

Padahal David sudah menolaknya tetapi wanita itu tetap kekeuh ingin mendekatinya. Ia adalah Sherly, wanita yang populer di sekolahnya karena memiliki badan yang seksi dan juga cantik. Banyak pria yang ingin mendapatkan wanita itu.

Yela melirik ke arah David dan Sherly. Sehingga ia melupakan makanannya. Di sana terlihat Sherly yang memeluk lengan David dengan tidak tahu malunya.

Cihh tingkahnya seperti jalang sekali. Batin Yela. Ia menatap tajam ke arah Sherly. Entah mengapa dirinya panas ketika melihat itu, apalagi David yang tak menghindar. Lelaki itu tetap diam seakan ia menerima Sherly disampingnya.

Semakin lama, Sherly semakin melunjak. Sekarang wanita itu menyenderkan kepalanya di bahu David. Dan David? Ya. Lelaki itu tetap diam. Itu lah yang membuat Yela geram.

Sudah cukup semua ini. Yela sudah muak dengan tingkah jalang itu. Ia berdiri dengan membawa segelas air miliknya dan menghampiri bangku David. 

Setelah sampai di dekat Sherly, Yela menyiram Sherly dengan airnya membuat wanita itu terkejut. Sekarang seragam Sherly sudah basah. Wanita itu kesal dan berdiri menghadap yela.

"Maksud lo apa?!!!" Sentak Sherly

"Lo udah gila ya!" Lanjut Sherly

"Lo yang gila. Lo tau gak sih? Tingkah Lo kek jalang tau gak. Lo dengan gak tau malunya bergelantungan di lengan Abang gue ngebuat dia risih dan gak nyaman!" Balas Yela

"Terus urusannya sama lo apa? Lagian David biasa aja tuh. Atau jangan-jangan lo suka ya sama Abang lo?" Ucap Sherly dengan tersenyum miring.

Semua orang yang berada di kantin menatap ke arah mereka. Membuat mereka menjadi pusat perhatian.

"Hah? Suka? Lo mikir, gue sama dia saudara. Dan gue gak mau liat saudara gue jadi gak nyaman karena keberadaan jalang kek lo!" Ucap Yela sembari menunjuk ke arah Sherly.

"Dan satu lagi. Bukannya Abang gue udah nolak lo ya? Dan kenapa lo masih ngedeketin dia? Gak tau malu banget ya. Pantes Abang gue nolak lo, karena dia gak mau punya pacar jalang kek lo." Lanjut Yela

Sherly geram karena ucapan Yela. Wanita itu mendekat ke arah Yela lalu mengangkat tangannya hendak menampar Yela. Namun dengan cepat David menahan tangan wanita itu. Kemudian menghempaskannya dengan kasar.

Lelaki itu menatap ke arah Sherly dengan tatapan membunuh. Membuat Sherly sedikit ketakutan. Kemudian David menarik tangan Yela dan meninggalkan kantin.

Di koridor Yela dan David berjalan beriringan."kenapa ngelakuin kayak tadi?" Tanya David.

Yela diam tak menjawab. Ia juga kesal terhadap David, karena lelaki itu yang tetap diam ketika Sherly memeluk lengannya.

"Jawab yel" David menatap Yela

Namun, Yela tetap diam. Ia malah mempercepat langkahnya. David yang melihat itu juga ikut mempercepat langkahnya dan menahan lengan Yela.

"Kenapa? Jawab pertanyaan gue" ucap David

"Pikir sendiri" ucap Yela sambil menyentak tangan David dari lengannya. Kemudian ia berjalan meninggalkan David.

"Kalau lo gak bilang, gue gak bakalan tau" teriak David.

Tak ada jawaban dari wanita itu.
"Arrgggh!!" Teriak David frustasi seraya mengacak-acak rambutnya.

***

Sore ini Devano akan mengunjungi rumah Yela. Yela pun merapikan ruang tamu dan ruang keluarga. Setelah itu ia berjalan ke kamarnya hendak mandi dan bersiap-siap. David? Lelaki itu sedang berada di kamarnya. Ia tidak tahu jika Devano akan kerumahnya.

Setelah selesai bersiap. Yela mengambil handphonenya dan menanyakan keberadaan Devano.

Devano♥️

Yela: Ada dimana?

Devano: lagi di jalan, mungkin bentar lagi sampai.

Yela: Nanti kalau udah sampai depan, chat aku dulu.

Devano: Iya cantik.

Setelah itu Yela menunggu Devano di ruang tengah sambil melihat televisi. Tak lama terdengar suara handphone Yela berdering, yang artinya ada pesan masuk.

Pasti itu Devano, udah sampai depan kali ya. Batin Yela. Ia pun mengambil handphonenya yang berada di atas meja. Dan melihat siapa yang mengirimi nya pesan. Dan benar saja, itu Devano.

Devano♥️

Devano: Yel, udah sampai depan nih

Yela: Bentar, aku keluar dulu ya.

Yela berjalan ke arah pintu dan membukanya. Ia melihat Devano berdiri di samping motornya dengan membawa makanan untuk Yela.

"Ayo masuk" ajak Yela.

Yela dan Devano pun masuk. Yela menyuruh Devano untuk duduk di ruang tamu. Sedangkan wanita itu ke arah dapur untuk menyiapkan minuman.

Yela berjalan dengan nampan yang berisi Jus jeruk. Setelah itu ia memberikannya ke arah Devano.

"Dimana Abang kamu?" Tanya Devano

"Hmm mungkin di kamarnya" jawab Yela

"Kenapa?" Lanjut Yela

"Gak papa. Pengen kenalan aja" ucap Devano

"Mau aku panggilin?"

"Gak usah, takut ngeganggu"

Yela hanya mengangguk-anggukkan kepalanya. Setelah itu mereka mengobrol dan bercanda tawa.

LOVE SIBLING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang