Di tengah obrolan mereka, terdengar suara langkah kaki yang mendekat ke arah mereka. Tak lama kemudian terlihat David sedang berdiri dengan tangan yang dimasukkan ke dalam saku celananya. Lelaki itu memandang ke arah Devano tak suka.
Devano yang tahu bahwa lelaki itu adalah kakak dari kekasihnya langsung tersenyum ramah ke arahnya. Namun, David membalasnya dengan tatapan dingin dan tajam.
Devano sedikit canggung, karena sepertinya David tidak begitu menyukainya. Karena ia merasa tidak nyaman, ia memutuskan untuk pulang saja.
" Maaf sayang, aku gak bisa lama-lama. Ada urusan penting yang harus aku selesaiin" alibi Devano
"Serius? Kamu baru dateng loh" ucap Yela
"Iya, maaf ya. Aku janji kapan-kapan bakal main lagi ke rumah kamu" ucap Devano seraya mengelus kepala Yela
David hanya diam melihat interaksi pasangan tersebut. Sebenarnya ia cukup kesal dengan keberadaan Devano dirumahnya.
"Yaudah kalau gitu, hati-hati di jalan ya" ujar Yela
Devano tersenyum kemudian mencium kening Yela dan berpamitan kepada David yang hanya dibalas dengan tatapan dinginnya. Kemudian Devano pergi meninggalkan rumah Yela.
Ketika sudah mendengar suara motor Devano menjauhi rumahnya, Yela berjalan hendak ke kamarnya.
"Siapa yang ngizinin dia dateng ke rumah?" Tanya David dingin
Yela menghentikan langkahnya dan berbalik untuk menatap lelaki itu.
"Emang gue butuh izin dari lo?" Yela tak menjawab pertanyaan David dan malah balik bertanya.
David mulai geram, ia mengepalkan tangannya.
"Inget ya. Gue gak suka lo bawa cowok lain kerumah ini!" Ucap David dengan penekanan.
"Dia bukan 'cowok lain' bang! Dia pacar gue kalau lo lupa." Ucap Yela tak mau kalah
"Lo udah mulai berani ya sama gue" kesal David
"Emang kapan gue pernah takut sama lo?"
"Apa karena cowok brengsek itu yang ngebuat lo jadi berani ngelawan abang lo sendiri?" Ucap David meninggikan suaranya
"Udah berapa kali gue bilang DIA BUKAN COWOK BRENGSEK" sentak Yela
"Dan bukannya lo ya yang brengsek? Lo yang ngambil kepera-"
Ucapan Yela terpotong karena David yang langsung melumat bibirnya kasar. Yela tak membalasnya ciuman itu, membuat David menggigit bibir bagian bawahnya. Hingga Yela membuka sedikit mulutnya. David langsung memasukkan lidahnya.
David menekan tengkuk Yela untuk memperdalam ciuman itu. Karena melihat Yela kehabisan pasokan oksigen, David melepas ciumannya. Lelaki itu langsung memeluk Yela erat dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Yela. Menghirup dalam aroma Yela yang benar-benar membuatnya candu.
Ilustrasi:
Anggap aja pelukannya kaya gini.
Yela tertegun mendapat perlakuan itu. Ia balik memeluk David erat.
"Gue gak suka lo sama cowok itu yel" lirih David tepat di samping telinga Yela
"Lo boleh sama cowok lain, tapi please jangan sama Devano" sambung David tetap memeluk Yela.
Yela diam tak menjawab. Ia bingung kenapa Abang nya sangat tidak menyukai bila ia dengan Devano.
"Gak bisa bang. Gue suka sama dia. Dia juga orangnya baik" balas Yela
"Lo belum tau dia sebenernya kayak apa yel" ucap David
"Apa maksud lo bang? Ngomong yang jelas, apa yang ngebuat lo gak suka sama dia?" Tanya Yela
David melepaskan pelukannya, kemudian ia menatap Yela dalam.
"Ini belum waktunya buat lo tau, suatu saat nanti gue bakal buktiin. Kalau dia gak pantes buat lo" jawab David kemudian pergi meninggalkan Yela yang mematung di tempatnya.
Ada apa sebenarnya dengan David? Yela sungguh pusing memikirkan semua itu. Lebih baik ia pergi ke kamarnya dan menonton drakor favoritnya.
***
Pagi harinya seperti biasa Yela dan David berangkat ke sekolah bersama. Yela memasuki kelasnya, disana sudah ada Lita duduk di bangkunya. Yela berjalan ke arah Lita dan duduk disebelahnya.
"Yelaaa lo tau gak? Gue seneng bangett" ujar Lita senang
"Lah lo kenapa? Apa yang buat lo seneng?" Heran Yela, karena tak biasanya sahabatnya ini begitu terlihat bahagia
"Lo lihat ini. Gue baru di beliin gelang sama pacar gue" ucap Lita
Yela memutar bola matanya. Lita seperti anak kecil yang baru pacaran saja.
"Yaelah gue kira apaan. Lagian cuma gelang, lo senengnya minta ampun. Eh tunggu.. " yela menggantung ucapannya
"Lo udah punya pacar? siapa? Kok gue gak tau?" Tanya Yela mengerutkan keningnya. Sebelumnya lita tak pernah menceritakan bahwa dia punya pacar
Lita seketika diam, wanita itu seperti bingung? Atau takut untuk menjawabnya?
"Emm.. iya yel gue emang gak cerita sama lo. Lagian pacar gue gak sekolah disini kok" jawab Lita
"Oh gitu, kapan-kapan kenalin sama gue" ujar Yela
"Pasti bakal gue kenalin kok" Lita tersenyum ke arah Yela
Yela balas tersenyum, tak lama kemudian guru masuk ke kelas dan memulai pembelajaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE SIBLING
Romance"Kak, seharusnya kita gak boleh ngelakuin ini. Kalau lo lupa kita ini saudara. Kita sedarah kak, dan semesta gak akan ngerestuin hubungan kita" Jelas Yela "Persetan dengan itu semua Yel. Gue cinta sama lo, dan gak akan ada yang bisa cegah gue!" ucap...