HPFH : 21

452 16 0
                                    

the truth is never painful as discovering a lie

❝ the truth is never painful as discovering a lie ❞

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" cantik sangat . Daisha suka " Daisha berposing ala-ala model di hadapan cermin . Ruangan bilik itu bergema dengan tawa gadis itu . Geli hati melihat gelagat sendiri . Daisha mencapai kembali iphone nya . Katil dituju . Dia mendepakan tangan dan menjatuhkan tubuhnya ke atas katil . Daisha tidak henti-henti tersenyum lebar . Suka dengan pemberian Nabil Muttaqin .

" baguslah kalau anak ayah suka "


" ayah . rindu ayah " bibir dicebikkan . Jari telunjuknya melukis sesuatu di cadar . Kakinya dihentak-hentak ke permukaan katil .

" datanglah sini . jenguk ayah " Nabil Muttaqin berdehem . Membetulkan suaranya yang serak . Dahi dipicit-picit lembut . Kening Daisha bertaut rapat . Kenapa suara ayah lain ? Dia bermonolog sendiri .

" ayah tak sihat ke ? " soal Daisha . Posisi ditukar kepada duduk . Nabil Muttaqin terbatuk-batuk . Haih ...

" ayah tak sedap badan " tak sedap badan ke demam ?

" ayah main hujan ke ? " tawa halus Nabil Muttaqin kedengaran di hujung talian . Daisha tepuk mulut sendiri .

" ayah dah tua , sayang . manalah larat  nak main hujan sekarang " Daisha tersengih . Nabil Muttaqin menggelengkan kepala . Macam-macamlah anak perempuan dia ni .

" ayah kena makan ubat "

" tak nak " laju Nabil Muttaqin menjawab . Daisha menggulingkan bebola mata . Here we go again , kedegilan seorang Nabil Muttaqin . Tangan kiri bercekak pinggang .

" tak boleh . ayah kena makan . Daisha tak ada dekat sana nak jaga ayah " suara diubah tegas .

" tak nak " tidak sempat Daisha mahu membuka mulut , Nabil Muttaqin sudah memotong percakapannya .

" bila tarikh perkahwinan Daisha dengan Haidar ? " cepatnya tukar topik . Daisha membuat muka . Ayah dia ni . Bukannya nak dengar cakap dia .

" hujung bulan . Daisha harap ayah ada dekat majlis Daisha nanti " Nabil Muttaqin tersenyum nipis . Daisha meletakkan kepala ke bantal . Iris hazel nya merenung manik-manik labuci di lengan baju kurungnya .

" keadaan tak mengizinkan . ayah dengar anak manja ayah nak kahwin pun , ayah dah gembira . nanti , datanglah sini . menginap dua tiga hari " ibu jari menekan perlahan kelopak matanya . Lengan diletakkan di atas dahi . Perlahan-lahan air mata jatuh ke bantal .

" tapi Daisha nak ayah datang majlis Daisha " Nabil Muttaqin mengeluh dalam diam .

" ayah pun nak datang majlis Daisha , sayang . tapi ayah tak boleh " Daisha menggosok kedua belah matanya .

OG | His Princess : Fawwaz HaidarWhere stories live. Discover now