Chapter 5 : Jenderal Adnan dan Dokter Amanda

105K 12.9K 139
                                    

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

♾♾♾

Terhitung dua hari semenjak ditemukan, gadis itu belum sadarkan diri. Pakaian lembab yang ia kenakan begitu tiba di rumah sakit ini telah di gantikan dengan pakaian pasien. Tubuh gadis yang sebelumnya terdapat banyak goresan telah di obati.

Jarum infus tertancap di pergelangan sebelah kiri, mengalirkan cairan melalui selang menuju pembuluh darah agar gadis itu tetap mendapatkan nutrisi selama tidak sadarkan diri.

Brianna mengerjapkan matanya, menyesuaikan cahaya yang menusuk ke bola mata berwarna hazel tersebut. Bau menyengat khas rumah sakit merasuk ke indra penciumannya. Mata Briana bergulir ke sekitar, "Rumah sakit?"

Pandangan Brianna mengarah pada perawat yang baru saja masuk.

Perawat wanita yang berniat mengecek pasien tersenyum, "Anda sudah sadar, Nona?"

"Ya." Brianna berdehem kecil, merasa tenggorokannya begitu kering.

Perawat yang paham membantu Brianna untuk minum.

"Berapa lama aku disini?" Tanya Brianna kemudian setelah memuaskan rasa dahaganya.

"Anda tidak sadarkan diri sudah dua hari, Nona." Jawab perawat itu dengan sopan.

"Suster, siapa yang membawaku kemari?" Tanya Brianna dengan suara yang masih lemah.

"Suami dokter Amanda yang membawa anda kemari. Saya tinggal sebentar, dokter Amanda berpesan jika anda sudah sadar, meminta saya untuk menghubunginya." Ujar perawat itu.

Brianna mengangguk lemah.

"Dokter Amanda?" Tentu saja Brianna asing dengan nama tersebut.

Beruntung ada orang yang menyelamatkan dan membawa dirinya ke rumah sakit. Ia pikir dirinya akan mati setelah kejadian itu.

"Pa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pa...gadis itu sudah sadar." Setelah mendengarkan kabar dari perawat yang sedang bertugas di rumah sakit, Amanda memberitahu suaminya.

"Oh ya?" Jenderal Adnan meletakkan surat kabar yang sebelumnya ia baca.

Double BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang