Entah kehidupan kedua atau penglihatan yang diberikan Tuhan padanya, ia menghindari kematian, berjanji akan membalas semua kepedihan yang pernah ia dapatkan.
Secara kebetulan, Brianna dipertemukan dengan pasangan suami istri yang benar-benar tulus...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙
♾♾♾
Setelah urusan mereka selesai, Blue dan Brianna kembali ke hotel. Brianna juga sudah mendapatkan informasi tentang letak makam kedua orang tuanya.
"Blue, aku mau ke kamar mandi— lepas." Ujar Brianna karena sedari tadi Blue tidak melepaskan genggaman mereka.
Blue justru merengkuh tubuh Brianna untuk masuk ke dalam dekapannya. Brianna justru mengernyit mendapatkan pelukan tanpa sebab ini.
"Aku janji akan membahagiakanmu." Blue berkata seraya membelai surai Brianna.
Brianna paham apa yang memenuhi benak Blue. Pria ini pasti mendengar semua ucapannya saat menemui Viola dan Jane tadi. Blue pasti merasa iba mendengar kisahnya di masa lalu.
"Aku cukup bahagia saat ini." Sahut Brianna.
Bagaimana tidak, Brianna mendapatkan kasih sayang berlimpah dari Jenderal Adnan dan Amanda. Ia juga memiliki Blue— calon suaminya yang terkadang menyebalkan tapi begitu mencintai dan mengasihinya.
"Akan kubuat lebih bahagia lagi."
"Aku tidak sabar menantikannya." Brianna mengusap-usap punggung Blue sembari tersenyum.
"Jangan kasihan padaku, aku bukan tipe orang yang suka di kasihani. Dan jangan lupakan, aku sudah mengubur dalam-dalam masa laluku." Tambah Brianna.
"Aku yakin, Tuhan akan memberikan kehidupan yang indah setelah kepahitan yang pernah kau alami." Ujar Blue.
"Sudah," Brianna mendongak untuk menatap Blue. "Bukankah Tuhan mengirimmu untuk menjadi perantara— untuk membahagiakanku di hari-hari yang akan kujalanin setelah menikah nanti?" Di akhir kalimatnya, Brianna tersenyum.
Senyum Brianna menular pada Blue, ia pun lantas tersenyum dan mengecup kening Brianna. "Tentu." Jawabnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
