Chapter 36 : Love and Passion

73.8K 9.3K 205
                                    

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

♾♾♾

"Permisi, Nona."

"Ayo masuk." Jane mempersilahkan wanita paruh baya untuk masuk— orang yang akan membersihkan apartemennya.

"Apa kau petugas baru?" Jane bertanya demikian karena baru sekali ini melihatnya.

"Tidak, Nona. Saya biasanya membersihkan kamar di lantai 10." Jawab Brianna asal.

Tidak lupa Brianna memperhatikan Jane, wanita yang menyebabkan penderitaannya di masa lalu. Ia tidak lupa jika Jane sering memfitnahnya mencuri, padahal Jane sendiri yang mencuri uang orangtuanya. Itu dulu saat dirinya masih polos dan lemah, jika memiliki cela ia akan membalas perbuatan Jane.

"Kau boleh memulai pekerjaanmu. Kamarku sangat berantakan, kau bisa mulai dari sana." Jane menunjuk pintu kamarnya.

"Baik, Nona." Jawab Brianna dengan sopan.

Dengan mengenakan pakaian petugas kebersihan apartemen ini, memakai wig penuh uban dan riasan wajah yang ia buat seakan berkeriput— Brianna memiliki tujuan tertentu dengan penyamarannya kali ini.

Brianna menggeleng-gelengkan kepala begitu masuk ke dalam kamar Jane. Sangat berantakan seperti kapal pecah dan— beberapa kondom tergeletak di lantai.

"Apa wanita itu berprofesi sebagai pelacur..?" Gerutu Brianna dengan ekspresi jijik melihat kondom-kondom disana.

Brianna memulai tugasnya, membersihkan kamar Jane sembari memasang beberapa alat penyadap ditempat yang sekiranya tidak akan terlihat oleh Jane.

Ceklek—

Brianna segera menguasai diri ketika pintu kamar mandi terbuka, ia pikir tidak ada manusia lain selain dirinya disini. Ia melihat pria waktu itu— pria bernama Gary.

Brianna menundukkan sedikit kepala untuk menyapa saat Gary melewatinya. Begitu Gary keluar dari kamar, Brianna kembali melanjutkan pekerjaannya. Tangannya gatal ingin mengobrak-abrik laci dan lemari Jane— tapi tidak bisa ia lakukan. Mungkin dengan memasang alat penyadap, ia akan menemukan sesuatu yang menarik.

Brianna mendekat ke arah pintu saat mendengar suara Jane dan Gary, keduanya bernada tinggi seperti sedang berdebat. Ia semakin menajamkan telinga.

"Kau memang pria sialan!" Murka Jane pada Gary.

"Sudah kubilang jangan membahas hal itu lagi!" Gary membentak Jane karena Jane mengungkit foto saat dirinya bermesraan dengan wanita bernama Anna. Ia sendiri juga bingung darimana foto-foto itu bisa sampai ke tangan Jane.

Double BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang