Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙
♾♾♾
Jenderal Adnan menyilangkan satu kaki, berekspresi datar menatap sosok di hadapannya.
"Boleh saya memanggil anda Jenderal?" Blue berkata dengan sopan pada sosok gagah yang menjadi lawan bicaranya.
Jenderal Adnan mengangguk, "Sebelum aku pensiun, kau boleh memanggilku Jenderal."
"Aku lupa menawarkanmu minum. Kopi?" Jenderal Adnan menawarkan minuman untuk tamunya. "Pahit atau manis?"
Sebelum ini keduanya sudah berbincang sedikit, Jenderal Adnan sendiri lupa jika pria ini adalah Blue. Saat pertemuan mereka dulu, Blue masih remaja— banyak perubahan dari sosok Blue remaja hingga sekarang.
"Boleh, Jenderal. Sedang." Blue tidak suka dengan rasa pahit atau terlalu manis.
"Tunggu sebentar, aku akan membuatkan sendiri untukmu." Jenderal Adnan bangkit dari duduknya.
"Jenderal, itu akan merepotkan anda." Blue pikir, bukan Jenderal Adnan sendiri yang akan membuatkan minuman untuknya.
"Kopi buatanku enak. Aku juga ingin kau mencobanya." Jenderal Adnan menjawab sambil berjalan menuju dapur.
Tidak lama berselang, Jenderal Adnan membawa secangkir kopi— meletakkannya di depan Blue.
"Mencari Brianna?" Ujar Jenderal Adnan yang mengerti jika sedari tadi Blue mengharapkan kehadiran Brianna.
Blue mengangguk.
"Dia sedang sibuk." Jenderal Adnan ingin mengobrol lebih lama dengan sosok Blue.
Bahu Blue sedikit merosot, padahal ia sangat merindukan Brianna.
"Anakku sudah bercerita tentang pertemuan kalian." Jenderal Adnan bersuara kembali.
Baru tadi pagi Brianna bercerita panjang lebar tentang misinya kemarin saat menyamar sebagai pria, ternyata ada sangkut pautnya tentang Blue. Brianna memang demikian, jika misi sudah selesai, Brianna akan menceritakan misi tersebut.
"Pertemuan saya dengan Brianna memang cukup mendramatisir." Blue menanggapi perkataan Jenderal Adnan.
Blue berharap semoga Brianna tidak menceritakan tentang perkelahian mereka. Akan runyam jika Jenderal Adnan tahu dirinya menimbulkan luka di tubuh Brianna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double B
RomanceEntah kehidupan kedua atau penglihatan yang diberikan Tuhan padanya, ia menghindari kematian, berjanji akan membalas semua kepedihan yang pernah ia dapatkan. Secara kebetulan, Brianna dipertemukan dengan pasangan suami istri yang benar-benar tulus...