Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙
♾♾♾
"Pria itu sangat licik, Brianna. Dia mengumpankan orang lain untuk menutupi kesalahannya." Norman berbicara pada Brianna.
Norman dan Brianna sedang terlibat pembicaraan serius. Norman senang Brianna berhasil menemukan pelaku yang sebenarnya.
Pria bernama Greg memiliki Perusahaan teknologi— wajar jika pria itu memfitnah Perusahaan Blue, persaingan bisnis mungkin menjadi alasan utama.
Tapi sialnya pria itu berkilah jika dia tidak tahu menahu tentang peretasan yang terjadi. Tentu saja Norman geram akan hal itu. Saat bukti dilimpahkan ke pihak berwajib, penyidik justru menangkap karyawan yang bekerja di Perusahaan Greg karena semua bukti tertuju pada karyawan itu.
"Satu tahun yang lalu, nama Greg di limpahkan pada kita. Akupun sudah pernah menyelidiki pria bernama Greg itu, tapi tidak ada bukti yang mengarah jika dia terlibat kasus." Ujar Norman pada Brianna.
Pria bernama Greg masuk dalam daftar mereka terkait kasus peredaran narkoba, tapi hingga saat ini tidak ada bukti yang dapat menjebloskan pria itu ke penjara.
"Boleh saya tau siapa agen yang mengemban misi saat itu?" Tanya Brianna penasaran.
"Eric." Jawab Norman. "Menurut Eric, pria bernama Greg itu tidak terlibat kasus yang di tuduhkan."
"Anda tidak mengutus agen lain untuk menyelidiki pria itu?" Brianna bertanya kembali tentang pria bernama Greg itu.
Norman menggeleng untuk menjawab pertanyaan Brianna. Agennya Eric, tidak menemukan bukti tindak kejahatan pria bernama Greg— sejak saat itu ia membekukan misi pada target bernama Greg.
"Apa boleh saya mengambil misi itu?" Ujar Brianna yang sangat penasaran dengan pria bernama Greg itu.
"Kau yakin?" Bukannya Norman meragukan Brianna tapi Eric juga salah satu agen terbaiknya, Eric saja tidak menemukan bukti apapun— Norman yakin Brianna akan memperoleh hasil yang sama dengan Eric.
"Ya, Sir." Brianna menjawabnya dengan mantap.
"Aku juga merasa janggal. Bisa saja saat kemarin mereka meretas sistem— mereka sengaja menghapus data mereka dan menggantikannya dengan pria bernama Blue itu." Norman menyampaikan pendapatnya pada Brianna.
"Saya juga berpikir demikian." Brianna menyetujui pemikiran Norman.
"Aku akan mengirim data terkait kasus Greg." Ujar Norman kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double B
RomanceEntah kehidupan kedua atau penglihatan yang diberikan Tuhan padanya, ia menghindari kematian, berjanji akan membalas semua kepedihan yang pernah ia dapatkan. Secara kebetulan, Brianna dipertemukan dengan pasangan suami istri yang benar-benar tulus...