23- Selamat Ulang Tahun Pacar

934 113 150
                                    

HAI HAI GESS❤️

APA KABAR?

PASTI KAGET KAN? AKU TIBA-TIBA UPDATE HARI INI:)

AKU UPDATE HARI INI KARENA 17 FEBRUARI MERUPAKAN HARI ULANG TAHUN ALMARHUMAH MAMA❤️

DAN AKU UPDATE HARI INI HANYA DEMI DIA❤️

SELAMAT MEMBACA YAA GESS❤️

"Saya boleh minta waktu untuk berfikir nggak, Pak?" tanya Embun.

"Oh, tentu saja boleh. Tapi bapak hanya bisa ngasih kamu waktu berpikir dua hari."

"Iya Pak, dua hari sudah cukup."

Embun pamit dan berjalan menuju pintu, baru saja hendak keluar. "Embun!" Pak Yanto kembali memanggil Embun.

"Iya Pak?"

"Saya minta tolong satu hal lagi?"

"Minta tolong apa Pak?"

"Kamu jadi ketua panitia di pameran sekolah besok ya,"

~||~

"Harus banget ya kamu yang jadi panitia? Kenapa nggak Dandi aja? Dia kan ketos,"

Alvin terus-terusan mengomel di belakang Embun yang sedang berjalan menuju Aula sekolahnya untuk memeriksa kelengkapan pameran seni di sekolahnya hari ini.

"Karena Dandi sudah jadi ketos makanya gak bisa jadi panitia. Dia punya urusan lain yang lebih banyak." Alvin memajukan bibir nya lima senti. "Sebentar siang baru kita jalan-jalan ya,"

"Embuuun!!" panggil salah satu siswa dari dalam aula.

Embun dan Alvin sontak menoleh ke arah suara itu.

"Kenapa Rey?" tanya Embun.

"Gue senang lo yang jadi ketua panitia hari ini."

"Gue juga senang, lo yang jadi—"

"Iya, asisten lo lagi." Potong Rey, sebelum Embun melanjutkan kalimatnya.

Alvin menyipitkan matanya menatap Rey dengan tatapan tidak enak dipandang. Rey yang melihat itu hanya melayangkan tatapan kepada Embun seolah minta penjelasan darinya.

Embun mengikuti arah mata Rey. Dan langsung teranjak kaget melihat Alvin yang menatap Rey seperti seolah ingin menelan Rey bulat-bulat.

Embun pun langsung menginjak kaki Alvin agar dia segera mengatur raut wajahnya. Alvin meringis kesakitan sambil memegang ujung kaki nya yang sakit habis di injak Embun.

Embun pun hanya bisa tersenyum canggung kepada Rey.

"Pacar lo?" tanya Rey.

"Iya. Sorry ya, matanya emang gitu,"

"Gapapa kali, sans aja. Oh, iya gue Rey ketua club Seni tahun ini."

"Alvin. Pacarnya Embun." Ucap Alvin penuh penekanan pada kata "pacar". Alvin lalu meraih tangan Rey dan menyalaminya.

"Gue kira lo bakal jadian sama Rendy." Ledek Rey yang langsung dihadiahi pukulan di lengannya oleh Embun.

"Gue sekarang sayang nya sama dia," Ujar Embun sambil menangkup wajah Alvin dengan gemas pada kedua telapak tangannya.

Bisa ditebak bagaimana ekspresi Rey yang melihat hal itu.

Disisi lain Alvin tersenyum puas melihat perlakuan Embun pada nya.

"Anak-anak udah nungguin lo tuh," Ajak Rey.

Embun pun melepaskan wajah Alvin dan segera masuk ke dalam Aula karena sejam lagi pameran akan dimulai.

UR: ONE DAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang