4- Kado Dari Mereka

1.2K 210 61
                                    

HAI HAI GES~~❤️

KANGEN GAK? KANGEN LAH YA...

JANGAN KHAWATIR AUTHOR SUDAH DATANG :)

SELAMAT MEMBACA GES❤️

"Kenapa elo sih?!" tanya Embun tak terima.

"Sorry, karena gue yang datang bukannya cowok lu!"

Alvin ikut duduk disamping Embun dengan tangan kanannya yang masih setia memayungi dirinya dan Embun.

"Lo kenapa disini? Harusnya Rendy tau!" ketus Embun.

"Dia lagi sibuk nyariin lo, soalnya," Embun mengalihkan pandangannya. "Lagian lo ngapain disini bukannya ikut pengajian bareng?"

"Gue takut mengganggu,"

Jawab Embun singkat, lalu kembali melempar-lemparkan kerikil ke dalam danau yang sedang diguyur hujan lebat.

"Emang lo kalau ikut pengajian bakal kebakar?" tanya Alvin.

"Apasih? Ya kagak lah, lo kata gua setan apa?!"

"Lah terus gimana ceritanya lo ngeganggu disana?"

Embun tidak menjawab, dia hanya melayangkan tatapan yang sulit diartikan kepada Alvin.

Alvin menghembuskan nafas berat lalu mengambil beberapa kerikil dan melemparkannya ke dalam danau sama persis dengan yang sedang Embun lakukan sekarang.

"Gue mau kasih nasihat ke elo, gue gak sembarangan ngasih nasihat ke orang lain, jadi dengar baik-baik!" ucap Alvin menggantung.

Embun melayangkan tatapan menjijikkan kepada Alvin.

"Gak semua orang itu cenayang yang bisa tau perasaan lo, makanya lo harus bicara ke mereka tentang apa yang lo rasakan, supaya mereka tau." Ujar Alvin, bijaksana.

Embun menatap Alvin cukup lama, bahkan sampai membuat Alvin salah tingkah sendiri. "Apa?"

"Gak cocok!" Embun kemudian tertawa. "Tapi makasih nasihatnya, lo jiplak di Google ya?" tuding Embun.

"Enggak, di IG." Jawab Alvin yang membuat Embun kembali tertawa hal itu membuatnya tambah cantik.

Mulai dari rambutnya yang basah, wajah kecil nan putih semua sangat indah untuk dipandang. Entah kenapa baru sekarang dirinya menyadari jika Embun secantik ini.

"Happy Birthday." Ucap Alvin disela tawanya.

"Katanya gak mau ngucapin." Goda Embun yang membuat Alvin gelagapan.

"Soalnya ulang tahun lo gak bakal afdol kalau gak gue ngucapin." Elak Alvin.

Embun pun hanya mengangguk dengan ekspresi yang mengatakan "IYAIN AJA DEH"

"Btw, gue mau minta tolong boleh?"

"Oh jadi, ini semua karena ada udang di balik bakwan?" sindir Embun.

"Terserah lo mau anggap gimana."

Embun terlihat sedang mempertimbangkan keputusannya. Hal itu membuat Alvin ingin mencelupkan kepala Embun ke dalam danau karena dia terlalu lama menggantungkan jawabannya.

"Okedeh, gue bolehin karena hari ini gue ulang tahun!"

"Sampaikan terimakasih gue ke kakak lo." Pinta Alvin.

Embun mengernyitkan dahinya. "Kakak gue yang mana?"

"Oh iya lupa! Yang pimpinan Yayasan." Jawab Alvin.

"Kak Rhea?" tanya Embun memastikan. Alvin hanya mengangguk tak mengerti.

"Kenapa nggak langsung sama Alya sih? Alya kan anaknya."

UR: ONE DAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang