3- Happy Birthday Embun!!

1.4K 224 69
                                    

HAI GES❤️❤️

PASTI PADA HERAN KAN KENAPA AUTHOR UP HARI INI...

JADI GINI CERITANYA....

OKE KALIAN BACA AJA DULU. NANTI AUTHOR KASIH TAU OKE?

"Lo dapat itu darimana?" tanya Dinda, membuat Langkah Rendy terhenti.

"Bukan urusan lo!" sarkas Rendy.

Embun melebarkan matanya karena lagi-lagi Rendy bersikap seperti itu kepada temannya sendiri.

"Sorry ya Din, Rendy emang gituh nggak suka kalau barangnya disentuh orang lain, maaf ya."

"Kenapa lo yang minta maaf? Harusnya dia lah yang minta maaf!" ujar Dinda tak terima.

Embun menepuk Pundak Dinda dengan mata berkaca-kaca.

"Ini pertama kalinya gue dapat orang yang berani sama Rendy selain gua. Lo tenang aja gue bakal pastikan si Rendy minta maaf sama lo!"

Dinda tidak menyangka jika hal itu akan dikatakan oleh Embun, dia mengira Embun akan tetap meminta maaf atas nama Rendy.

"Liat aja besok, dia pasti minta maaf sama lo!" ujar Embun meyakinkan.

"I-i-iya,"

Setelah mendapatkan persetujuan Dinda, Embun pergi mengejar Rendy ke tempat parkir sambil melambai-lambaikan tangannya kepada Dinda.

"Ngapain lo liatin gua? Lo mau pulang jalan kaki?" tanya Rendy yang tidak nyaman mendapati tatapan sinis dari Embun.

"Minta maaf sama Dinda atau gue kasih tau nyokap lo!" ancam Embun.

"Ogah!"

"Yaudah."

Embun mengeluarkan HP nya dari dalam saku jas almamaternya dan mencari nomor Mama Rendy.

"Iya, iya besok gue minta maaf." Ujar Rendy mengalah.

Embun tersenyum puas dan masu ke dalam mobil Rendy.

Rendy menaruh tasnya di jok belakang, tapi tanpa sengaja Embun melihat gantungan kunci yang tadi sudah terpasang kembali disana. Melihat gantungan itu membuat pikiran Embun menjadi kemana-mana.

"Ren, sebenarnya itu gantungan—"

"Oh iya, nyokap gue kangen ama lo." Potong Rendy mengalihkan pembicaraan.

"Serius? Oemji calon mertua kangen ama gue! Kita ke rumah lo dulu deh." Usul Embun dengan semangat. Lalu mengeluarkan bedak dan liptint yang baru ia beli kemarin.

"Udah cantik, belom?" tanya Embun.

"Gue lagi nyetir."

"Bentar doang!"

Rendy pun menatap Embun sekejap lalu kembali menatap jalanan.

"Cantik."

~||~

BRAAAK!!

Dirga membuka pintu kamar Embun tanpa menghiraukan jantung Embun yang hampir copot dibuatnya.

"Ketuk dulu bisa gak sih?!!" Embun jadi jengkel sendiri.

"Pintu fungsinya untuk dibuka-tutup bukan diketuk."

"Apasih gaje!"

"Woy masakin gue mie dong." Pinta Dirga.

"Idih ogah! Emang lo siapa?" tolak Embun, lalu kembali bermain bersama dengan Hulk dan Thanos.

"Oh oke oke, jangan harap gue bantuin lo lagi!!" ancam Dirga sebelum menutup pintu.

Baru saja berapa langkah dari kamr Embun. Embun sudah muncul dan berjalan mendahuluinya.

UR: ONE DAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang