39- Sebuah Berita

793 85 539
                                    

HAI HAI HAI GESS❤️🌼❤️

APA KABAR HARI INI?

GIMANA PUASA NYA? KUAT KAN? 

KALAU NGGAK KUAT....

KUAT KUATIN AJA:) 

JANGAN MANJA:)

HAPPY READING GES❤️🌼❤️

Untuk kesekian kalinya Embun menghela napas berat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk kesekian kalinya Embun menghela napas berat. Otaknya sangat panas, sejak tadi dirinya terus-terusan belajar Matematika bersama dengan guru nya.

Untung saja hari ini guru Embun ada urusan mendadak, jadi pelajaran mereka hari ini selesai lebih awal.

Namun yang menjadi masalah bagi Embun sekarang adalah dirinya diberikan PR sebanyak 5 nomor.

Dan disinilah Embun, di depan meja belajar nya yang berada dekat jendela besar, sedang meratapi angka-angka yang sama sekali tidak ia mengerti.

"Ini mah, namanya pembunuhan berencana!" keluhnya.

Embun kembali mengangkat wajah pucatnya lalu menatap gedung-gedung tinggi diluar sana.

Cuaca hari ini sangat bagus untuk jalan-jalan. Jika kondisi nya lebih baik dari saat ini, pasti Embun sudah kabur dan berjalan-jalan bersama Tata.

"Cuaca di luar cerah, tapi kenapa otak gue nggak cerah-cerah, ya?"

"Karena otak lo hanya ada Alvin," cibir Bulan tiba-tiba.

Embun teranjak kaget. Untung saja jantung nya masih aman.

Bulan yang baru saja datang berjalan mendekati Embun sambil mengintip soal-soal milik Embun.

"Matematika?"

Embun mengangguk dengan cepat. Senyum di bibir nya pun sudah terukir indah,

"Kak Bulan tau jawabannya?" tanya Embun.

Bulan menatap Embun cukup lama. Ia lalu menggaruk punggung leher nya.

"Gue jadi aktris untuk menghindar dari yang namanya Matematika,"

Embun hanya bisa menghela napas pasrah mendengarnya. Tidak Aster, tidak Bulan, mereka sama saja. Menyebalkan!

"Tumben Kakak kesini, emang ada apa Kak?"

"Gak boleh nih gue kesini?" sindir Bulan.

"Ya Allah, Kak, sensi banget! Gue cuman nanya doang, kan biasa nya Kakak kesini bareng ayank,"

Bulan menaikkan satu alisnya. Yang dikatakan Embun ada benar nya, dia kesini hanya ketika Aster mengajaknya.

"Gue habis syuting iklan dekat sini,"

UR: ONE DAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang