🌼09. IPAD🌼

1.4K 124 10
                                    

"Keadaan semakin ramai, Jiminie harus segera pergi dari tempat itu". Ucap J HOPE dengan pandangan terfokus keluar jendela mobil, perasaan khawatir mulai menyelimuti hatinya akan keadaan dongsaengnya.

Hari ini mereka tengah berada di salah satu pusat perbelanjaan. Setelah kepulangan mereka dari gedung agensi, Jimin yang kebetulan sedang 1 mobil dengan J HOPE meminta izin untuk mampir membeli sebuah Ipad. Karena mengingat Ipadnya yang rusak beberapa hari yang lalu akibat kecerobohannya sendiri.

"Beneran semakin ramai, ahjussi tolong hubungi staff yang berada di dalam toko untuk membawa adikku kembali. Keadaan semakin tidak kondusif" Ucap J HOPE tanpa mengalihkan pandangannya

Setelah hampir 5 menit beberapa staff saling berkoordinasi, dari kejauhan terlihat Jimin sedikit berlari kecil untuk masuk kedalam mobil diikuti teriakan dan kejaran para fans. J HOPE menyambut dengan membukakan pintu mobil dan menarik lembut tangan Jimin.

"Aku tidak sempat memilih, aku hanya masuk ke dalam toko kemudian bertanya kepada penjaga Toko. Apa ada Ipad keluaran terbaru, ini Ipad kan? Aku ingin membeli ini satu, terimakasih. Kemudian pergi, bukankah itu tidak sopan hyung?". Ucapnya lirih sambil menenggelamkan diri dalam pelukan J HOPE

"Tidak apa, mereka pasti mengerti". Jawab J HOPE sambil mengelus punggung Jimin dengan sayang.

"Kita di ikuti paparazi, mereka di dalam mobil berwarna putih tepat dibelakang mobil kita" Ucap salah satu staff yang duduk di samping kemudi sopir.

"Hyung... " Jimin mengeratkan pelukannya setelah mendengar informasi yang disampaikan staff tersebut

"Hah paparazi, benarkah?" J HOPE menyahut dengan menolehkan kepalanya ke arah belakang.

"Tidak apa saeng, hyung ada di sini. Inilah yang membuat hyung terkadang takut berpergian seorang diri, apalagi bersama maknae line tanpa pengawalan. Hyung bahkan tidak bisa menjamin keselamatan kalian". Sambung J HOPE sambil terus mengelus sayang kepala Jimin yang kini sudah menelusup kedalam perpotongan lehernya.

Setelah hampir 35 menit perjalanan, mereka sampai di dorm. Jimin yang tertidur, membuat J HOPE menggendongnya saat turun dari mobil dan disambut dengan 2 hyung tertuanya yang berdiri di depan dorm layaknya satpam penjaga. Ohh, jangan lupakan tatapan tidak bersahabatnya.

"Kalian dari mana saja? Mengapa tidak memberikan kabar? Dan ada apa dengan Jimin ?"
Begitulah rentetan pertanyaan yang terlontar dari Hyung tertua BTS, siapa lagi kalau bukan Seokjin

"Jual saja ponselmu, sepertinya tidak berguna untukmu". Singkat, padat, jelas dan tepat sasaran, savagenya Suga memang telah mengalir menjadi DNA.

"Bertanyalah satu-satu hyung, kami dari toko ipad. Dan Jimin hanya sedang tertidur". Jawab J HOPE sambil berlalu menuju kamar maknae line

"Jiminie hyung kenapa? Apakah keadaannya baik-baik saja". Jungkook yang baru keluar dari kamar mandi, langsung menghambur mendekati J HOPE di depan pintu. Bahkan mengalihkan atensi Taehyung yang sedang fokus bermain game.

"Yakk, ada apa ini hyung?". Begitulah sahutan Taehyung

"Sssssttt, Jimin hanya tertidur tidak apa. Kalian tidak tidur? Tidur ya temani Jimin. Kalian juga pasti lelah". J HOPE menjawab seraya dengan pelan meletakkan Jimin di ranjang, kemudian melepas sepatu yang melekat di kaki mungilnya

"Nee hyung". Serempak Jungkook dan Taehyung, sambil merapat mengambil posisi tidur di samping Jimin

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Malam menunjukkan pukul 19.00, Seokjin memutuskan untuk mengadakan barbequean bersama di taman belakang dorm. Sederhana saja, hanya sekedar makan malam bersama dan juga sebagai bentuk refreshing mingguan. Benar, hari ini malam minggu jadi besok mereka libur.

THE HEAVEN JOURNEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang