🌼16. WHO?🌼

1.3K 113 19
                                    

"Hobi hyung benar-benar ingin pulang?". Tanya Jungkook sambil menggelayuti lengan J HOPE yang kini tengah sibuk menyiapkan koper di kamarnya, sedangkan Jimin dan Taehyung sedang 'anteng' terduduk di sudut ruangan sambil memasang tatapan sedihnya.

"Kookie sudah menanyakan itu hampir 15 kali dalam 1 jam terakhir". Senyum teduh J HOPE menyambut pertanyaan Jungkook sembari menutup kopernya

"Tapi Kookie tidak ingin ditinggal, i am alone, i am so sad, so sad!". Rengek Jungkook dengan kedua tangannya berkacak pinggang.

"Hahaha, hyungdeul Kookie kan masih ada 5. Lagipun hyung hanya 8 hari". J HOPE mendekat, memberikan pelukan dan kecupan singkat di dahi Jungkook

"Tapi, itukan lama". Sahut Taehyung

"Pasti dorm akan sepi tanpa Hobi hyung, hyungkan bersisik". Polos Jimin sambil beranjak untuk menghampiri J HOPE

"Berisik bukan bersisik, memangnya ikan. Ppabooya!". Sahut Taehyung memukul tangan Jimin, kemudian berlari mendahuluinya menuju J HOPE

Jimin kini menghentikan langkahnya, sambil mencerna ucapan Taehyung dalam pikirnya kemudian membatin 'Oh, salah kah? Memangnya aku mengatakan apa tadi'.

"Taehyungie jangan suka memukul Jimin dan menjahili Kookie ketika hyung tidak ada nee". Lembut J HOPE saat maknae line memeluk erat dirinya.

"Jiminie juga harus berjanji untuk menjaga Taetae dan Kookie, dan harus menjadi hyung kecil yang hebat serta kuat".

"Nah untuk Kookie, jangan nakal dan membangkang apapun yang dikatakan 2 hyung kecilmu dan hyung yang lain. Selama hyung pergi jaga dirimu dengan baik nee".

"Hyungie......". Ketiganya mendongak dengan tatapan berkaca-kaca bahkan Jungkook sudah menangis. Mereka jarang sekali terpisah cukup lama, bahkan dari 365 hari dalam 1 tahun, 360 harinya mereka habiskan dan lalui bersama.

"Kalian harus berlatih terbiasa tanpa adanya hyungie". Lirih J HOPE dengan tatapan yang sulit di artikan tanpa henti mengelus lembut rambut ketiganya

"Hobi hyung mengatakan sesuatu?". Tanya Jimin

"Ahh, tidak ada. Kookie kenapa menangis?"

"Tidak menangis, air matanya keluar sendiri kok".

"Ssstttt, jangan menangis. Nanti tidak tampan dan kiyowo lagi". Lembut Jimin sambil menghapus air mata yang mengalir di pipi gembil Jungkook

"Ohh kalian masih disini, hyung sudah menunggu dari tadi. Hyung akan mengajak kalian pergi ke mall loh. Kita akan berbelanja juga". Suara RM terdengar nyaring dari depan pintu

"Memangnya kita boleh pergi hyung?". Tanya Taehyung

"Tentu saja, hyung sudah izin kepada Jin hyung".

"Asikkk, kita Jalan-jalan Jiminie. Kajja Jiminie, ppalli!". Sahut Taehyung

"Ahh nee nee, hyungie kami pergi dulu sebentar ya. Kajja Kookie". Pamit Jimin

"Selamat bersenang-senang adik hyung". Memang ini adalah rencana J HOPE, karena ada urusan keluarga yang memang kali ini tidak bisa lagi di tunda. Ia sengaja menjadikan RM sebagai 'kambing hitam' untuk mengalihkan perhatian maknae line dari keberangkatannya untuk pulang.

Jika maknae line berada di dorm, sulit baginya untuk berangkat. Apalagi kalau bukan disebabkan karena kejahilan dan 'drama' picisan milik maknae line. Entah itu mereka yang sepakat menyembunyikan sepatu J HOPE, mengambil ponsel nya ataupun 'berguling-guling' sambil berteriak tidak beraturan "Hobi hyung jangan pulang!".

Ya begitulah kiranya, kini J HOPE beranjak untuk pergi ke kamar 2 hyung tertuanya untuk berpamitan. Ia harus bergegas sebelum RM dan 3 kurcacinya kembali ke dorm.

THE HEAVEN JOURNEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang