Sepertinya semesta tengah berbahagia, terlihat dari hangatnya sinar mentari yang berhasil menelusup di celah jendela kamar seorang laki-laki berkulit putih pucat yang masih bergelung di dalam selimut tebalnya di pukul 06.30 pagi."Eunghhh, aku benci bangun pagi"
Ia beranjak dari kasur empuknya, menyeret langkah berat kakinya untuk bebersih dan mandi pagi. Mengingat ia dan groupnya akan kembali menjalani jadwal padatnya dari pagi hari.
"Brrrrrrrr. Aku benci air". Gumamnya lagi, setelah mencelupkan sedikit telapak tangannya di bathup yang sudah ia isi dengan air hangat, sabun dan juga pengharum badan. Begitulah rutinitas gerutuan yang terjadi setiap pagi jika BTS memulai jadwalnya di pagi hari, karena hal itu mengharuskan ia bangun dan mandi lebih awal dan kemudian mengurus adik-adiknya. Tentunya kalian tahu, benar saja. Laki-laki tersebut adalah Suga.
"Eohh, hyung sudah selesai memasak?"
Pertanyaan keluar begitu saja dari bibir mungil semerah chery milik Suga ketika netranya menangkap sang 'madhyung' meletakkan piring terakhir di meja makan."Baru saja, tolong bangunkan adik-adikmu saja ya. Karena kita akan menjalani 1 lagi hari yang sibuk". Ucap Seokjin
"Baiklah". Suga kembali melangkahkan kaki menuju lantai 2 dimana semua kamar dongsaengnya berada. Lagi-lagi ia menghela nafas berat sambil mendongak ke arah undakan tangga dan membatin 'Aku benci naik tangga, seharusnya aku meminta Bang PD-Nim untuk membangun lift di dorm ini'.
"Hyung sedang apa?" Tanya RM dan J HOPE yang baru saja keluar dari kamar dengan pakaian yang sudah rapi
Suga yang baru melangkahkan kaki di undakan pertama kembali mendongak, "Kalian sudah bangunkan? Mau membantu hyung?"
"Aniyooo, aku harus membicarakan jadwal hari ini dengan Seokjin Hyung. Dan Hobi akan mengobservasi tempat-tampat yang akan kita datangi hari ini". Dengan cepat RM menjawab, menuruni undakan tangga serta menarik tangan J HOPE, sebenarnya ia tahu apa yang akan di ucapkan oleh Suga jadi ia segera beralibi, sebenarnya tidak sepenuhnya, memang ada benarnya.
"Aishhh kalian ini, punggungku sakit akhir-akhir ini". Suga dengan pelan menaiki anak tangga sambil menumpukan tangan sebelah kanannya di pinggang, persis seorang kakek jika ditambah dengan tongkat kayu
"Hahahaha, kamu yang terbaik Namjoon. Jika malaikat mencatatku sebagai adik yang durhaka, aku akan melimpahkannya kepamu". J HOPE berbisik lirih sambil memukul pelan lengan Namjoon
"Tak apa, supaya Yoongi hyung banyak bergerak. Akhir-akhir ini ia banyak tidur dan bermalasan setelah jadwal selesai, aku takut ia semakin bulat seperti kucing milik Bang PD-Nim".
"Yakkkk, jahat sekali. Tapi itu benar". Jawaban di iringi tawa renyah milik J HOPE
Setelah melewati 1 abad 2 purnama 3 rasa berperang dengan niat dan langkah lambatnya, akhirnya Suga berhasil sampai di kamar maknae line, mencoba mengatur nafas kemudian ia membuka pintu kamar sambil mengusap telinganya 'Yakk, sepertinya ada orang yang membicarakan diriku'.
"Uriii maknae, waktunya bangun. Kita harus berangkat pagi loh".
"Di ruang ganti hyunggggg". Suara Jungkook yang melengking, membuat Suga membelokkan langkahnya menuju ruang ganti
"Syukurlah kalian sudah bangun, kenapa tidak turun? Hyungdeul sudah berada di bawah".
"Menurut Yoongi hyung kita harus berpakaian seperti apa hari ini?". Tanya Jimin dengan lembut
"Baju kalian kan banyak, pakai apa saja yang penting nyaman dan sopan".
"Justru karena banyak kita bingung hyung. Suga hyung ini bagaimana sih". Sambung Taehyung
KAMU SEDANG MEMBACA
THE HEAVEN JOURNEY
Random"Dunia hanya mengetahui bahwa ketiganya adalah sosok yang sempurna, tanpa tahu mereka sudah terlampau sering merindu bebas kakinya menjelajah semesta". ~ Jin Hyung "Mereka berisik, tapi dunia akan kesepian tanpa tawanya dan itu tidak asik". ~Suga...