🌼17. PAIN🌼

1.7K 134 31
                                    

Pagi ini dorm Bangtan sangat 'ribut', si sulung Jin tengah berlalu dari satu kamar ke kamar lain untuk membangunkan para dongsaengnya. Mereka akan menghadiri sebuah variety show yang dijadwalkan pada pukul 10 pagi, sedangkan jam di dinding menunjukkan pukul 9 lebih 30 menit. Sebenarnya bukan hal sulit membangunkan adik-adiknya, hanya saja maknae line dan Suga ini sedikit membutuhkan effort yang lebih.

Setelah membuka gorden kamar maknae line, membangunkan Taehyung dan Jimin, ia juga bergegas menarik selimut yang membungkus tubuh gempal si bungsu, "Ayo bangun, kita sudah sangat terlambat hmm". Ucap Jin, sambil mengusap dengan lembut surai hitam jelaga milik golden maknae, Jungkook.

"Eeuunggg.., hyungie ingin tidur saja. Sleepy". Lenguhnya, karena tidurnya terusik.

"Sleepy? no, we have to go soon". Jawab Seokjin dengan masih mempertahakankan usapannya, akhir-akhir ini memang Namjoon dan Seokjin sepakat untuk melatih kemampuan bahasa inggris para member, meskipun tidak secara intensif dan hanya dalam percakapan ringan.

Setidaknya dengan itu akan membantu mereka untuk terbiasa, apalagi mereka dihadapkan untuk kebutuhan serta jadwal performance mereka di luar negeri. Jadi Namjoon juga ingin, mereka mampu menangkap dan menyikapi sesuatu tanpa perantara Namjoon.

"Eeeunggh..., semua sudah bangun hyungie?". Netra indah milik si bungsu akhirnya perlahan terbuka, mengantarkan sejuta pesona untuk setiap insan yang berani menatapnya.

Perlahan tangan Seokjin terulur untuk menghalangi tangan mungil si bungsu yang berusaha mengucek matanya sendiri."Good Morning Kookie, semua sudah bangun dan sedang bersiap. Segeralah mandi hyungie tunggu dibawah ya. Kita sarapan di mobil, kita sudah sangat terlambat". Terangnya

"Morning to hyungie, baiklah Kookie akan bergegas". Jawabnya sambil memaksakan mengembangkan segaris senyum dan dibalas usakan tak beraturan Seokjin pada puncak kepalanya.

Mobil yang mereka tumpangi sangatlah hening, hanya deru mesin mobil saja yang terdengar. Seokjin membagikan sandwich berisi daging ayam dan tuna, salad buah dan sayur, juga susu dan kopi untuk adik-adiknya. Semuanya tampak menikmati makanan dan perjalanan mereka dengan senyap, sebelum terdengar celetukan Jungkook dari kursi paling belakang

"Hyung, hyung, Suga Hyung....Gedung itu untuk spiderman merambat dan berayunkan?"
Dengan mata bulat, mulut penuh dengan sandwich Jungkook mengutarakan kejanggalan dalam fikirannya

Suga dan Seokjin yang berada di sit depan menoleh secara serempak, kemudian saling beradu pandang. Anggukan kepala Suga menjadi pertanda untuk Seokjin supaya segera memberikan jawaban

"Eumm, tentu. Untuk lebih jelasnya Kookie bisa lihat langsung di filmnya kan?".

"Eum eumm, tentu saja hyung". Jawab Jungkook sembari kembali memfokuskan pandangannya ke gedung-gedung pencakar langit disekelilingnya

Sementara itu si 'kembar' menyahut dengan saling berbisik,
"Ssssttttt Jimin-ah, kenapa Jungkookie semakin aneh akhir-akhir ini?". Tanya Taehyung

"Entahlah, aku fikir Suga hyung salah membelikannya susu".

"Eoh, aku fikir kita yang tidak normal". Jawab Taehyung sambil meneguk susu strawberry miliknya.

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Sesampainya mereka di lokasi, mereka segera di 'giring' Seokjin untuk masuk ke dalam ruangan yang sudah di sediakan oleh staff. Mereka masih mempunyai sedikit waktu untuk sekedar istirahat setelah perjalanan dan juga briefing.

"Jungkookie, ayo fokus!". Ucap J HOPE saat melihat beberapa kali Jungkook terkantuk-kantuk dan menundukkan kepalanya.

Mendengar suara J HOPE yang tidak bisa dikatakan pelan itu, seolah merenggut paksa kenyamanan Jungkook. Ia segera membolak-balikkan script yang sedari tadi berada di tangannya tanpa beralih halaman. Bahkan sempat juga ia gunakan menutupi wajahnya untuk menghalangi silaunya sinar lampu.

THE HEAVEN JOURNEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang