🌼15. STRAWBERRY🌼

1.6K 129 24
                                    

Waktu menunjukkan pukul 23:00 malam, hari ini Bangtan menyelesaikan jadwalnya dengan cepat sehingga bisa pulang lebih awal. Saat ini mereka tengah berada di perjalanan menuju sebuah restaurant untuk makan malam, meskipun sudah sangat terlambat.

Entah apa sebabnya, maknae line sangat anteng kali ini, tidak seperti biasanya yang rusuh dan banyak berceloteh ketika waktu pulang tiba dan Seokjin menyadari itu. Sesekali ia menoleh untuk melihat keadaan dongsaengnya, di bangku kedua RM, JHOPE dan Suga tengah tertidur berbeda dengan maknae line yang masih terjaga.

Jungkook yang diapit oleh kedua hyung termudanya kini sedang menatap kosong boneka kelinci kesayangannya, sedangkan Taehyung dan Jimin tengah termenung menatap keluar jendela dengan tatapan yang sulit diartikan. Seokjin sukses bingung, sebenarnya apa yang dipikirkan oleh otak kecil mereka.

"Yoon, irreona. Bangunkan adik-adikmu kita sudah sampai".

"Engghhh, nee hyung". Lirih Suga

"Namjoon, Hoba bangun. Eohh kalian tidak tidur?". Tanya Suga setelah menengok ke kursi paling belakang dan mendapati maknae line yang masih terjaga. Dan hanya gelengan lah yang Suga dapati sebagai jawaban.

"Kalian ini kenapa? Ada yang sakit?". Tanya Suga setelah mereka mendapat tempat duduk

"Tidak hyung". Singkat Jimin

"Kalian bertengkar ya?". Sambung RM

"Aniyoo". Sahut Taehyung

"Ada yang menggangu kalian hmm?, adik hyung banyak diam hari ini". Ucap J HOPE sambil memberikan crayon dan kertas untuk Jungkook, karena ia sangat paham bahwa adiknya yang satu itu mudah sekali bosan. Lagi-lagi hanya gelengan yang mereka dapati.

"Mungkin uri maknae sedang lelah". Lembut Seokjin sambil mengelus rambut Jungkook yang duduk disampingnya.

Jungkook yang merasakan usapan itu menghentikan kegiatan menggambar abstraknya dan mendongak ke arah Seokjin dengan tatapan polos miliknya yang disambut senyum dan tatapan teduh sang madhyung.

Setelah hampir 20 menit menunggu, makanan yang mereka pesan datang. Sejauh ini tidak ada perbincangan yang berarti, membuat Seokjin memutuskan untuk kembali memboyong seluruh adik-adiknya pulang ke drom. Setelah sudah di pastikan maknae line masuk mobil, hyung line memperlambat sedikit langkahnya. "Kita bahas nanti di dorm". Seolah mengerti arti tatapan Suga, Seokjin berucap singkat.

Pukul 01:00 dini hari mereka akhirnya sampai di dorm, Seokjin, RM dan Suga kini tengah menggendong maknae line untuk beristirahat di kamarnya. Setelah di baringkan hyungline menyelimuti ketiganya sebatas dada. Seokjin yang masih setia di kamar maknae line tidak bosan-bosan mengusap lembut rambut Jungkook sang maknae. Bahkan dalam batinnyapun seakan tidak lelah mengucapkan 'maafkan hyung, Kookie. Tetaplah sehat dan baik-baik saja'. Tindakan tersebut tidak luput dari penglihatan Suga.

Beranjak dari duduknya Seokjin pergi ke masing-masing ranjang maknae line untuk memberikan kecupan selamat malam, mematikan lampu kamar dan menyisakan lampu tidur untuk penerangan kemudian menutup pintu. Sebelum pintu benar-benar tertutup, Seokjin berucap lirih. "Selamat malam adik-adik hyung, tidurlah dengan nyenyak dan semoga mimpi indah".

"Sebenarnya ada apa ini hyung?. Mereka tampak murung beberapa hari ini, bahkan Jungkook juga banyak diam". RM membuka obrolan, meskipun sekarang sudah dini hari.

"Aku juga tidak tahu". Sahut Seokjin setelah duduk kini memijat kepalanya yang pening, jujur dirinya sudah lelah saat ini dan ia yakin tak hanya dirinya saja.

"Mereka masih kecil, sangat mungkin mental mereka tidak baik-baik saja kali ini. Ditambah setiap harinya kita berkutat dengan jadwal padat dari pagi hingga malam bahkan terkadang sampai ketemu pagi lagi, belum lagi urusan sekolah mereka. Aku yakin mereka lelah hyung". Terang J HOPE

THE HEAVEN JOURNEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang