"Benarkah? Ayo segera pulang hyung, palliwa!". Teriak Jungkook
"Sebentar, aku sedang memakai sepatu. Apa tidak terlihat ha?". Timpal Taehyung dengan sedikit nada kesal dibelakangnya. Pasalnya, tahu sendiri bahwa teriakan Jungkook itu sangat nyaring.
Saat ini waktu menunjukkan pukul 21.00 malam, BTS baru saja selesai menghadiri serentetan jadwal mereka hari ini, tanpa formasi yang lengkap. Tentu saja minus Jimin, yang baru menyelesaikan operasinya pada pukul 05.00 pagi tadi. Sehingga sekarang masih memerlukan perawatan intensif di rumah sakit. Benar saja, tepat 10 menit setelah menyelesaikan kegiatannya mereka mendapatkan kabar dari manajer-nim bahwa Jimin sudah sadarkan diri. Itulah yang membuat Jungkook sangat antusias dan tidak sabar untuk segera pulang.
"Sabar Kookie, jangan berteriak pada hyungmu seperti itu. Tidak sopan oke". Ucap J HOPE
"Taehyungie hyung lama sekali, aku sudah tidak sabar bertemu dengan jiminie hyung". Lirih Jungkook dengan menundukkan tatapannya
"Bukannya beberapa hari terakhir, kamu yang tidak ingin menemuinya?" Sambung Suga dengan nada khas dirinya, menusuk dan tepat sasaran.
"Aah hyung, itukan kemarin". Jungkook menjawab sambil mengerucutkan bibirnya lucu
"Sudah-sudah, kajja Jiminie pasti sudah menunggu kita". RM menengahi sambil menggandeng tangan mungil Jungkook dengan lembut.
Setelah 20 menit berlalu, sampailah mereka di pelataran rumah sakit dimana Jimin dirawat, Jungkook yang sudah tidak sabar segera mengambil ancang-ancang untuk keluar dari mobil dan berlari. Namun sebelum itu terjadi, nampaknya Jungkook harus mengubur dalam niatnya untuk menduduki posisi pertama sampai di kamar rawat Jimin.
"Tidak usah berlari Kookie, nanti jatuh, berdarah, sakit. Hyung lagi yang repot". Ucap Jin sambil menarik kepala hoodie Jungkook, sesaat setelah ia meletakkan tangannya di gagang pintu mobil"Ishh, hyung aku bukan anak kecil". Rengek Jungkook sambil mencoba melepaskan cengkraman kuat tangan Seokjin.
"Tapi hobimu adalah tersandung kakimu sendiri, sudah diam. Berjalanlah dengan baik". Timpal Jin, yang membuat Jungkook mengatupkan bibirnya sambil membatin
'Benar juga ya, aaa tapi tidak-tidak itu salahnya mengapa mata kaki berada di samping'. Sangat tidak bermutu sekali bukan alasan golden maknae satu ini.Kini mereka telah sampai di kamar rawat Jimin, kamar VVIP dengan fasilitas yang mewah dengan tambahan 2 ranjang besar yang diperuntukkan untuk member bangtan yang lain. Sudah seperti kebiasaan ketika salah satu dari mereka ada yang sakit, mereka semua akan tidur bersama di rumah sakit. Jadi pihak agensipun memberikan previlege kepada mereka untuk mendapatkan itu.
Brakkk!!
Jimin yang baru saja menyandarkan diri di kepala ranjang, dikejutkan dengan dobrakan pintu kamar rawatnya, yang ternyata bersumber dari teman 'aliennya' yakni Taehyung dan hyung pucat kulkas berjalannya, siapa lagi kalau bukan Suga. Tentunya bukan barang baru, siapapun pasti tahu meskipun mereka semua saling mencurahkan kasih sayang tanpa terkecuali. Akan tetapi saingan seluruh army di dunia adalah 'orang dalam' dan sekte fanboy Jimin terkuat juga dimenangkan oleh meraka , siapa lagi kalau bukan Jungkook, Taehyung dan Suga.
"Yakk akuu duluu, minggir hyung". Teriak Taehyung
"Kamu yang harusnya minggir, biarkan hyungdeul masuk terlebih dulu". Jawab Suga
"Aku kan maknae, mengalah lah dengan yang lebih kecil hyung. Jinie hyung, lihatlah Yoongie hyung nakal". Ucapnya dengan memasang raut memelas
Seokin menghela nafas berat kemudian berkata, "Sudahlah, kalian mengagetkan Jiminie. Minggir, hyung ingin masuk. Mengalah Yoongi ah"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE HEAVEN JOURNEY
Random"Dunia hanya mengetahui bahwa ketiganya adalah sosok yang sempurna, tanpa tahu mereka sudah terlampau sering merindu bebas kakinya menjelajah semesta". ~ Jin Hyung "Mereka berisik, tapi dunia akan kesepian tanpa tawanya dan itu tidak asik". ~Suga...