🌼13. JK🌼

1.4K 134 39
                                    

"Ada apa ini Seokjin-ah". Ucap manajer-nim yang berlari tergopoh masuk ke dalam ruang istirahat bangtan setelah mendengar keributan.

"Hyung, apakah standar operasional agensi sudah menurun? Apakah perusahaan sebesar ini mempunyai keamanan dan sensor yang buruk? Lihatlah ada antis yang berhasil menelusup ke dalam struktural perusahaan dan ingin melukai adik-adikku". Jawab Suga dengan dinginnya

Jangan lupakan tatapan menusuknya yang khas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupakan tatapan menusuknya yang khas

"Yakkk, bagaimana mungkin. Heii siapa yang menerima dirimu!". Ucap manajer-nim dengan menelisik laki-laki itu dari ujung rambut sampai ujung kakinya.

"Itu tidak penting, Seokjin-sii bukankah mereka menyusahkan? Untuk apa dipertahankan. Terlihat sangat kekanakan bukan, tidakkah kalian merasa jijik? Mereka.... "
Belum selesai laki-laki itu berucap, tangan kekar RM sudah menyapa rahang tegasnya

Bughh..

"Jangan berbicara omong kosong, mereka adik-adikku yang bertalenta. Kami menyayanginya, sepertinya paman membutuhkan kaca. Mau menerima donasi dariku untuk membeli sebuah kaca?"

 Mau menerima donasi dariku untuk membeli sebuah kaca?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyum manis berdimple RM tak lagi terlihat

"Hyung...... ". Lirih Jimin yang kini memasang badan untuk kedua adik kecilnya, bahkan kini Taehyung menutup kedua telinga Jungkook agar tidak mendengarkan ucapan laki-laki tersebut, meskipun itu sia-sia Jungkook tetap bisa mendengarnya.

"Sssttt, jangan dengarkan laki-laki itu. Dia tidak waras, kalian adik-adik hyung yang hebat". J HOPE lebih memilih mendekat kepada ketiganya untuk memberikan ketenangan

"Awalnya aku menghormatimu paman, karena kalah dalam segi umur dan kedewasaan. Tapi jangan harap aku akan mengalah jika paman sudah berani mengusik teritorial adik-adikku. Aku akan membawanya ke jalur hukum, meskipun tanpa pengawalan dan persetujuan agensi. Sungguh, aku tidak habis pikir masih ada orang yang tidak punya pekerjaan selain berusaha menjatuhkan orang lain dengan cara sampah seperti ini, cihh pecundang!". Ucap Seokjin dengan mata tajam, dan nada bicara yang jauh berbeda dari yang biasanya, bahkan Suga mulai gemetar namun ia sembunyikan

THE HEAVEN JOURNEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang