10

882 90 0
                                    

"Happy Reading"


Beomgyu panik mendapati Taehyun sudah tidak ada lagi di mansionnya.
Yang dapat Beomgyu lihat hanya sebuah surat diatas meja makan.
Diambilnya surat itu, lalu ia membacanya dengan cepat.
Hanya terdapat sebuah kalimat "Bye" membuat Beomgyu mengerang marah.

Ia pun memanggil semua bodyguard nya untuk berhadapan dengannya.
"Cepat!!"
Semua para Bodyguard berkumpul dengan tubuh bergetar, jika tuan mudanya sudah seperti ini, mereka hanya bisa tunduk dan pasrah jika tiba-tiba sebuah peluru menembus kepalanya.

"Aku bertanya pada kalian! Kenapa Taehyun bisa Lolos?!"
Bentak Beomgyu pada semua bodyguard nya, tak lupa juga tangan kanannya sudah siap mengangkat pistol kesayangannya.
"M-maaf tuan, Tuan Huening Kai pagi ini telah membawa Tuan Taehyun pergi"

"Kenapa kalian biarkan sialan!"

"T-tuan Muda Huening Kai mengancam kami tuan"

"Sialan!"

Dor

Satu peluru Beomgyu Lesatkan pada tubuh burung yang tak sengaja berlalu lalang diatas para bodyguard-bodyguard itu.
Semua yang mendengar tiba-tiba berjongkok sembari menutup telinga mereka.
Sedangkan nasib burung itu terjatuh ditengah-tengah antara Beomgyu dan bodyguard nya.

"Tck payah"
Ucapnya lalu meninggalkan bodyguard-bodyguard yang masih ketakutan itu.
Syukur saja Beomgyu tidak menembakkan peluru nya pada salah satu bodyguardnya.
Dan burung yang tidak bersalah itulah yang rela mengorbankan dirinya demi bodyguard yang kurang becus.

Sedangkan Beomgyu melempar pistol nya diatas ranjang, sembari melonggarkan dasi kerjanya dan membuka 3 kancing kemejanya.
Sungguh hari yang begitu sial bagi Beomgyu.
Ponselnya yang ia kira tinggal diruangan kerjanya ternyata Yeonjun yang membawanya, dan masalah baru menghampirinya........Taehyun yang kabur bersama sepupunya?
"Sial!"

[°°°°]


"Hey bocah! Sebenarnya kau kemana saja huh? Kau tau betapa sulitnya mencari keberadaanmu?!"
Taehyun memutar bola matanya jengah menghadapi begitu banyaknya pertanyaan-pertanyaan dari kakak tirinya ini.
Bahkan Ayahnya saja tidak secerewet Kakak tirinya itu.
"Bisa tidak kau diam saja?"

"Cih! Kau itu menyusahkan saja!"
Ucap Jimin tak mau mengalah. Taehyun mendongak, menatap tajam Kakak tirinya itu.
"Kalau ketidak pulanganku hanya membuatmu menyusahkan, kenapa kau repot-repot mencari keberadaan ku hah?! Lagi pula mau aku tidak pulang selama bertahun-tahun itu juga bukan urusanmu! Lagi pula aku bukan anak kecil yang tidak tau arah jalan pulang! Jangan hanya aku tidak pulang selama beberapa hari kau dapat berkata bahwa aku ini menyusahkan!
Itu salahmu! Bukan salahku! Cukup abaikan saja!"
Sambar Taehyun dengan kalimat panjang lebar.

"Tapi aya___"

"Dan juga! Kenapa kau mau saja disuruh ayah hah?! Dan ayah! Aku bukan lagi anak kecil yang harus dicari-cari hanya karena aku tidak pulang beberapa hari! Ayah tidak usah mencariku! Dimana pun aku berada itu bukanlah urusanmu! Jadi cukup! Dan satu lagi! Jika kau mencariku hanya karena kau takut aku merusak rencanamu itu........Kau tidak pantas lagi menjadi ayahku! Oh ya aku lupa! Tentang ingatan masa kecilku! Aku sudah mengingatnya! Jadi siapapun yang merasa dirugikan, itu BUKAN URUSANKU LAGI!"

Setelah mengutarakan semua isi hatinya, Taehyun pun berlalu dari ruang keluarga.
Meninggalkan beberapa insan yang membeku mendengar kalimat panjang lebar yang Taehyun utarakan.

[✓] Mafia •BeomTaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang