19

666 70 1
                                    

"Happy Reading"





Taehyun Selama 1 hari ini tidak pernah mau memakan makanannya, bahkan kamarnya selalu terkunci dengan rapat.
Tidak ada yang dapat masuk, bahkan bendobrak saja Mereka tidak bisa, Pastinya Pria manis itu menaruh lemari didepan pintu kamarnya, sehingga sangat sulit untuk membuka pintu kamarnya.

Yoongi mencari cara, bagaimana ia dapat membuka pintu kamar ini.
Bahkan berbagai bujukan telah ia keluarkan, tetapi tidak ada sautan.
Makanan selalu diantar sampai didepan pintu Kamarnya, Siapa Tau jika Taehyun lapar akan keluar dan mengambil makanannya, tetapi selama satu hari ini sedikitpun tidak ada yang menyentuh makanan itu.

Yoongi dan Jimin kehabisan akal, percuma saja ia kebelakang, tetap saja tidak ada jendela satupun.
Tapi tunggu.....
"Hyung! Kenapa kita tidak kepikiran bahwa kamar Taehyun memiliki balkon?!"
Yoongi terlonjak kaget, benar.
Selama dua jam mereka berusaha mendobrak pintu itu, tetapi kenapa baru sekarang mereka ingat bahwa ada balkon dikamar Taehyun.

Dengan cepat kedua pria itu berlari kedepan rumah dengan membawa tangga.
Akhirnya ada jalan keluar,. Yoongi pun menaruh tangganya tepat dibalkon taehyun, sedangkan Jimin menunggu dibawah sembari memegang tangganya agar Yoongi tidak terjatuh.

Saat sampai dilantai balkon itu, Yoongi dengan segera menggedor pintu kaca itu.
Tetapi tetap saja, tidak ada sahutan sedikitpun.
Ia pun berupaya ingin memecahkan pintu kaca itu, tetapi sebelum itu tangannya tidak sengaja mendorong pintu itu sedikit.

Dan terbuka lah pintu itu.
"Tidak dikunci?"
Nyatanya pintu balkon itu tidak dikunci.
Yoongi pun memasukinya, mengedarkan pandangannya ke segala arah.

Satupun tidak dapat ia lihat keberadaan Taehyun, bahkan dikamar mandi tidak juga ditemukan.
Lalu kemana pria manis itu?
Pandangan Yoongi teralihkan pada kemari pakaian yang nyatanya benar-benar ada didepan pintu kamar itu.

Dibukanya lemari itu, dan Yoongi sedikit tersentak karena ia tidak mendapati satupun pakaian Taehyun didalam sana.
Hanya satu kemungkinan yang ia dapat simpulkan.
TAEHYUN KABUR

Yoongi pun kembali menuju kebawah.
"Kenapa tidak bersama Taehyun?"
Pertanyaan itu mengudara ketelinga Yoongi dan Jimin.
Dapat mereka lihat, Woo Hyun dan Istrinya menghampiri.

"Taehyun kabur"
Woo Hyun terkejut, hal ini pasti akan terjadi.
"Kalau dia kabur, bagaimana caranya dia turun dari ketinggian itu?"
Tanya ibu Jimin, matanya tampak khawatir.

"Ada dua kemungkinan. Antara beomgyu yang menjemputnya atau Taehyun yang mengambil bahaya untuk bisa turun"
Woo Hyun mengerutkan keningnya, ia tidak paham dengan penjelasan Yoongi yang terakhir.

"Apa kalian tidak melihat diatas sana? Bisa saja Taehyun menjatuhkan barang bawaannya terlebih dahulu, lalu ia turun menggunakan pegangan dari balkonnya ataupun pegangan dari Desain Mansion ini"

"Lalu apa kita harus mencarinya?"
Yoongi menoleh.
"Apa pertanyaan itu perlu dipertanyakan?"
Jimin diam.

"Jika dia merasa telah aman dengan Beomgyu, apa yang harus kita harapkan lagi? Membawanya dengan paksa kesini dan melarangnya untuk berhubungan dengan Beomgyu? Menurutku itu hal yang tidak pantas, Jika Beomgyu bisa menjaga dan membuat Taehyun bahagia, apa lagi yang perlu kita harapkan. Keikhlasan itu sangat penting"

Bagai tersambar petir, Woo Hyun merasa benar-benar tersindir diantara mereka.
Ia masih bingbang antara ingin mengiklaskan atau tetap dalam pendiriannya?

[✓] Mafia •BeomTaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang