12

806 100 0
                                    

"Happy Reading"



Beomgyu memasuki Perusahaan nya dengan langkah cepat.
Ia takut ayahnya menunggu terlalu lama, karena Taehyun pagi ini terlihat tidak enak badan. Maka dari itu Beomgyu harus merawat Taehyun terlebih dahulu, karena ia khawatir dengan keadaan taehyunnya.

Setelah berjalan dengan tergesa-gesa, ia pun memasuki ruangan ayahnya.
Dapat Beomgyu lihat ayahnya sedang berkutat dengan laptopnya.

"Ayah? Ada apa kau memanggilku?"
Tanya Beomgyu dengan Sopan, ayahnya mendongak menatap sang putra dari atas hingga bawah.
Beomgyu yang diamati hanya dapat diam, Lalu ia membungkukan badannya dengan sopan.

"Duduk"
Beomgyu mengangguk Lalu ia mendudukkan dirinya didepan sang ayah, dengan perasaan yang mulai tidak enak.

"Kau bersama putra Kang Woo Hyun, Gyu?"
Diam membeku, Beomgyu harus mengatakan apa? Kalimat Apa yang harus ia utarakan?

"Um itu....."

"Jawab Dengan Jujur!"
Baiklah Tuan Choi tidak boleh diajak bertele-tele, Ia tidak pernah ingin mendengar jawaban yang kurang pasti.

"Iya ayah!"

Choi BeomYuk menghela nafas kasar sembari mengacak-acak rambutnya dengan emosi.
Beomgyu yang melihat itu hanya dapat menundukkan kepalanya.
Ia tau apa kesalahannya.....

"Choi! Apa kau tidak ingat apa yang aku minta darimu hah? Dan sekarang kau melanggarnya?! Mana kepastianmu! Apa kau tidak ingat?! Taehyun ingin membunuhmu?!"

"Ayah! Taehyun bukanlah Taehyun yang dulu! Dia sudah ingat semuanya! Lagi pula yang ingin membunuhku bukan Taehyun! Tapi ayahnya!"

"Beomgyu dengar ayah mengerti?! Walaupun Taehyun telah mengingat siapa kau! Tapi jangan mudah dibodohi olehnya! Taehyun tetaplah Taehyun yang kejam! Pikirkan secara logika! Bisa saja dia sedang merencanakan sesuatu!"
Beomgyu menggeleng kuat, harus berapa kali ia meyakinkan ayahnya untuk percaya padanya?

"Ayah! Bisakah kau tidak berpikir buruk tentangnya?! Taehyun hanyalah anak yang dijadikan mesin pembunuh oleh ayahnya! Taehyun tidak sama dengan ayahnya"

Tuan Choi berdecak, ia bangkit dari duduknya dengan tatapan tajamnya yang masih mengarah pada sang anak.

"Sekali lagi ku katakan. Taehyun bukanlah Taehyun yang dulu.
Sebelum kau terbunuh olehnya, lebih baik bawa dia kehadapanku! Aku Yang akan membunuhnya sebelum dia membunuhmu! Sekarang bawa dia kehadapanku!"

Beomgyu bangkit dari duduknya, sekarang ia sedang berhadap-hadapan dengan ayahnya.
Keduanya saling melemparkan tatapan tajam.

"Sedikitpun aku tidak akan pernah membawa Taehyunku kehadapanmu! Ayah dan Woo Hyun memiliki masalah ini! Kenapa kami yang harus terlibat?!"

"Apakah kau sudah berani melawan perintahku bocah?! Ingat! Akulah yang membesarkanmu selama ini! Dan juga! Kenapa kalian harus terlibat dalam masalah kami begitu?! Karena kau adalah anakku!"

Beomgyu mengepalkan tangannya hingga kuku-kuku jarinya memutih.
Rahangnya telah mengeras, ia benci dengan ayah yang seperti ini.

"Tidak penting siapa yang membesarkanku bagi diriku. Yang terpenting aku memiliki jalan kebahagiaan dengan caraku sendiri ayah!"

[✓] Mafia •BeomTaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang