13

1K 139 12
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

•••


Hari ini adalah hari pertunangan Jaehyun dan Rose.

Minjeong datang dengan memakai pakaian yang diberikan oleh Rose kemarin.

Acara hari ini berjalan dengan lancar. Minjeong menyanyi dengan baik, dan cukup banyak orang yang memuji suaranya juga.

"Sudah ku bilang kan, semua orang akan sangat menyukainya" kata Jaemin.

Minjeong tersenyum dan mengangguk. "Aku benar-benar tidak menyangka hal ini"

"Kau belum makan apapun sejak datang kemari kan ? Ayo sekarang makanlah dulu"

"Tidak, nanti saja"

Jaemin menggeleng, kemudian dia langsung menarik pergelangan tangan Minjeong dan membawanya ke prasmanan. "Ayo cepat, kau harus makan sesuatu"

"Bagaimana dengan oppa ? Oppa juga belum makan kan ?"

"Aku sudah makan sedikit tadi"

"Masa ? Tapi aku sama sekali tidak melihat oppa makan tuh. Ayolah, oppa juga makan, sekalian temani aku. Rasanya aneh kalau aku makan sendirian di kerumunan sebanyak ini"

Jaemin terkekeh. "Baiklah, ayo"

Setelah mengambil makanan ringan masing-masing, mereka mencari tempat duduk dan mulai makan bersama.

Di saat Minjeong fokus makan, Jaemin lebih banyak memperhatikan Minjeong yang sedang makan. "Aku tidak bisa menahannya lagi" ucapnya dalam hati. "Hari ini aku benar-benar harus mengatakannya"

"Jaemin !"

Sontak mereka berdua menoleh ke arah ibu Jaemin yang memanggil. "Kemarilah"

Jaemin pun kembali melihat ke arah Minjeong. "Aku pergi dulu ya"

Minjeong mengangguk. Kemudian Jaemin langsung pergi menghampiri ibunya.

•••

Setelah acara pesta pertunangan selesai, Jaemin langsung mengantar Minjeong pulang ke rumahnya.

Awalnya Minjeong menolak, tetapi Jaemin memaksanya.

"Terima kasih sudah mengantarku, Jaemin oppa"

Jaemin mengangguk.

"Kalau begitu sampai jumpa, oppa hati-hatilah"

Jaemin terdiam saat Minjeong keluar dari mobilnya. Dalam hati dia terus merutuki dirinya sendiri kenapa malah diam saja.

Tapi tak mau menunggu lagi, ia pun segera keluar dari mobil. "Minjeong !" Panggilnya.

Minjeong pun menghentikan langkah dan berbalik. "Iya ?"

Jaemin segera menghampiri gadis itu. "Ada yang ingin aku katakan pada mu"

Minjeong mengangguk. "Katakan saja"

"Duh, bagaimana aku mengatakannya ?" Ucap Jaemin dalam hati. "Kenapa sulit sekali ?"

"Ada apa ?" Tanya Minjeong karena Jaemin diam saja.

Jaemin menetralkan nafasnya terlebih dulu. Ya, bagaimana pun juga dia harus mengatakannya sekarang.
"Aku bingung bagaimana mengatakannya. Tapi...kau harus tau tentang ini"

Minjeong mengangguk dan menunggu Jaemin melanjutkan ucapannya.

"Aku..menyukai mu"

"A-apa ?"

PEMBAWA SIALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang