PEMBAWA SIAL

17

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

•••

Waktu berlalu dengan cepat.

Hari ini adalah hari ke-100 Jaemin dan Minjeong berpacaran. Jadi nanti malam mereka akan bertemu di sungai han setelah jam kerja Minjeong selesai.

Selama ini hubungan mereka baik-baik saja dan berjalan lancar. Walaupun di hari-hari biasa tidak bisa menghabiskan waktu bersama, mereka akan menggunakan hari minggu untuk berkencan atau sekedar bersantai bersama.

Raut wajah Minjeong berubah saat melihat Jaemin yang sudah berdiri di dekat pagar tepi sungai han. Rasa lelahnya hari ini hilang begitu saja.

Minjeong langsung berlari. "Jaemin oppa!"

Jaemin pun menoleh dan melihat Minjeong berlari mendekatinya. Kedua ujung bibirnya pun terangkat membentuk sebuah senyuman.

Bruk

Minjeong langsung memeluk Jaemin begitupun sebaliknya.

"Oppa, aku tidak menyangka hari ini sudah hari yang ke-100" kata Minjeong.

Jaemin mengangguk. "Sudah 100 hari kita menjalani hari-hari sebagai sepasang kekasih"

Selama beberapa saat mereka tetap berada dalam posisi itu.

Jaemin berdehem. "Kau akan terus memeluk ku seperti ini ?"

Minjeong mengangguk. "Aku merindukan oppa. Kita kan tidak bisa sering bertemu, bahkan hari minggu kemarin tidak bertemu, jadi biarkan aku memeluk oppa sedikit lebih lama hari ini"

Jaemin terkekeh. "Baiklah"

Jaemin tetap membiarkan Minjeong memeluknya, dan dia menggerakkan satu tangannya untuk mengusap kepala bagian belakang Minjeong. "Malam ini aku ingin mengatakan sesuatu hal yang serius pada mu"

"Iya, katakan saja. Eh sebentar, aku punya sesuatu" kata Minjeong yang langsung melepas pelukannya, kemudian mengambil sebuah kotak dari tasnya.

"Ambillah" kata Minjeong sembari menyodorkan kotak itu pada Jaemin.

"Apa ini ?" Tanya Jaemin dan langsung mengambilnya.

"Hanya hadiah kecil untuk perayaan 100 hari kita"

Tanpa bertanya lagi, Jaemin langsung membuka kotak itu, yang ternyata berisi sebuah jam tangan. "Jam ?"

Minjeong mengangguk. "Aku tidak tau oppa akan menyukainya atau tidak, karena aku sangat jarang melihat oppa memakai jam tangan. Tapi tidak apa-apa, oppa bisa menyimpannya di rumah"

Jaemin tersenyum. "Tenang saja, aku pasti akan memakainya"

"Sungguh ?"

Jaemin mengangguk. "Ini diberikan oleh gadis yang ku cintai. Kenapa aku tidak memakainya ?"

Mendengar itu membuat Minjeong merasa malu. Jaemin pun terkekeh, kemudian menyimpan kotak dan jam tangan itu di tas yang memang ia bawa. "Aku akan memakainya nanti"
"Aku juga mempunyai sesuatu untuk mu" ucapnya kemudian mengeluarkan sebuah kotak kecil dari tasnya.

"Apa ?"

"Buka saja"

Minjeong tak menyangka kalau isinya adalah sebuah gelang emas. "Oppa, gelangnya...ini terlihat sangat mahal. Kenapa oppa membeli yang terlalu berlebihan seperti ini ?"

"Ini tidak berlebihan kok. Aku akan memberikannya pada mu, tapi tidak saat ini juga" kata Jaemin yang kembali mengambil kotak berisi gelang itu.

"Apa maksud oppa ?"