02

1.6K 187 11
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

•••


Satu tahun kemudian.

Hari ini adalah hari dimana pembagian kelulusan. Apakah Minjeong akan lulus atau tidak.

Dan ternyata, Minjeong lulus dengan nilai yang sangat baik. Dia menjadi salah satu lulusan terbaik dari SMA-nya.

Bahkan dirinya mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Seoul National University selama 2 tahun.

Minjeong sangat senang bukan main. Setelah ini dia bisa pergi ke Seoul dan kuliah di sana.

Setelah pembagian itu selesai, yang pertama ditemui oleh Minjeong adalah Doyoung. Dia segera pergi ke makam kakaknya.

•••

Dengan air mata yang sudah mengalir, Minjeong menyentuh nisan kakaknya.

"Oppa..kau pasti melihatnya kan ? Aku berhasil lulus dengan nilai yang terbaik seperti yang oppa harapkan. Jika oppa ada disini, oppa pasti akan bangga pada ku kan ? Oppa pasti akan bilang 'kau sudah melakukan yang terbaik, Minjeong'"

Yang awalnya air mata bahagia, itu berubah menjadi air mata kesedihan.

"Oppa...aku sangat merindukan mu"

"Oppa...sekarang aku harus bagaimana ? Bahkan ibu ataupun ayah tidak mau menjadi wali ku untuk menerima hasilnya. Haechan oppa juga...tidak peduli pada ku"

"Aku harus bagaimana untuk bisa mendapatkan kasih sayang mereka ?"

"Oppa...kau tau ? Setelah oppa pergi, aku benar-benar sendirian. Setiap aku memiliki teman baru pun, mereka selalu pergi setelah ibu mengatakan kalau aku adalah anak pembawa sial"

Minjeong pun terdiam cukup lama karena berpikir.

"Tapi sepertinya itu memang benar ? Karena selalu saja ada masalah setiap aku dekat dengan orang lain"

Minjeong menundukkan kepalanya. "Mungkin ibu benar. Oppa tiada karena aku. Andai saja saat itu aku tidak meminta oppa untuk menemani ku..."

Flashback on

Hari itu adalah pembagian rapor sekolah. Dan Minjeong naik kelas dengan nilai yang bagus juga.

Saat itu Minjeong memberitau kedua orang tuanya. Tapi mereka sama sekali tidak peduli.

Dan seperti yang diharapkan, Doyoung merasa senang atas pencapaian Minjeong.

"Adik oppa yang satu ini memang pintar ya, sama seperti oppa" kata Doyoung sembari mengusap kepala Minjeong.

"Tentu saja. Karena oppa selalu mengajari ku. Dan karena oppa juga aku ikut belajar dengan giat"

Doyoung tersenyum. "Berarti besok sekolah mu libur kan ?"

Minjeong mengangguk.

"Besok oppa akan mentraktir mu deh"

"Sungguh ?"

Doyoung mengangguk.

"Besok jalan-jalan bersama ya oppa ? Aku tidak akan meminta banyak kok. Aku hanya ingin menghabiskan waktu bersama oppa"

Doyoung tersenyum dan mengangguk. "Tentu saja. Apasih yang tidak untuk adik oppa yang cantik ini. Besok kita pergi bersama"

Minjeong pun langsung memeluk Doyoung. "Terima kasih. Oppa memang yang terbaik"

PEMBAWA SIALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang