JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌
•••
Jaemin masih setia mendengarkan semua hal yang ingin dikatakan oleh Minjeong."Mungkin memang menyenangkan menjalin hubungan yang lebih dari sekedar teman. Tapi bagaimana jika suatu saat nanti kita putus ? Hubungan yang awalnya dekat itu akan berubah. Kita akan hidup masing-masing dan bersikap seolah tidak pernah saling mengenal"
"Dan itulah yang tidak ku inginkan""Apa maksud mu ?" Tanya Jaemin.
"Mempunyai seorang teman yang peduli pada ku saja itu sudah lebih dari cukup. Tapi aku tidak ingin kehilangan dia karena masalah percintaan"
"Tunggu tunggu. Jadi begini kan maksud mu. Kau tidak mau berpacaran karena takut hubungan kita akan menjadi sangat renggang jika nanti putus ?"
Minjeong mengangguk. "Aku tidak ingin kehilangan seseorang lagi. Sudah cukup aku kehilangan keluarga ku. Tapi aku tidak mau sampai kehilangan seorang teman yang menjadi satu-satunya orang yang peduli pada ku"
Jaemin kembali tersenyum. "Kau bercanda ya ? Memangnya kau berpikir kita akan putus jika berpacaran ?"
"Sebuah hubungan bisa putus kapan saja dengan berbagai alasan"
"Percayalah pada ku, hubungan kita akan awet dan baik-baik saja jika kau mau menjadi kekasih ku. Aku mencintai mu, jadi bagaimana pun juga aku akan mempertahankan hubungan kita"
"Tapi--"
"Jika kau memang tidak menyukai ku, tak masalah. Aku akan membuat mu yakin dan percaya pada perasaan ku. Dan aku akan menunjukkan semua perasaan yang ku miliki. Dan aku juga akan membuat mu jatuh hati pada ku"
Minjeong terdiam dan tak menjawab.
"Ya ? Aku mohon, beri aku kesempatan. Aku janji akan selalu menjadi seseorang yang bisa kau percaya"
Minjeong pun mengadahkan kepalanya dan menatap Jaemin.
"Ya ?"
"Tolong beri aku waktu untuk memikirkannya dulu" jawab Minjeong cukup pelan.
Jaemin tersenyum dan mengangguk. "Baiklah, pikirkanlah dengan baik. Aku akan menunggu mu"
"Kalau begitu aku pulang dulu ya ? Soalnya ada hal penting yang harus ku lakukan di rumah"Minjeong mengangguk.
Jaemin berdiri kemudian mengusap kepala Minjeong. "Jaga diri mu, istirahatlah agar kau cepat sembuh, hm ?"
"Terima kasih. Hati-hatilah"
Setelah kepergian Jaemin, Minjeong duduk termenung. Dia kembali memikirkan semua ucapan Jaemin barusan.
"Aku benar-benar bingung"
•••
Minjeong sudah berbaring di ranjangnya sembari memegang lukisan Doyoung.
"Oppa...aku harus bagaimana ? Tolong beritau aku. Apakah aku bisa mempercayai Jaemin oppa ? Apakah dia adalah orang yang tepat ?"
"Kini hanya dia orang yang peduli pada ku. Hanya dia yang selalu menunjukkan rasa perhatian pada ku"
"Apakah dia adalah yang oppa maksud ?" Minjeong kembali teringat pada yang di katakan oleh Doyoung saat didalam mimpi waktu itu.
"Kau tidak sendirian kok. Akan ada orang yang menjaga mu setelah ini"
"Percayalah, akan ada orang yang berusaha mendekati mu. Akan ada orang yang mencintai dan menyayangi mu lebih besar dari rasa sayang oppa pada mu"
KAMU SEDANG MEMBACA
PEMBAWA SIAL
Fanfiction~COMPLETE~ Pembawa sial ? Di jaman yang sudah maju seperti ini masih mempercayai hal semacam itu ? Pembawa sial tidaklah ada. Started : [12-02-2022] End : [31-05-2022] Highest rank : #1 - jaeminjeong [12-06-2022] #1 - winter [25-06-2022] #1 - jaemin...