22

6.4K 561 50
                                    

HAPPY READING GUYS💚💚
TYPO BERTEBARAN HARAP MAKLUM


Didalam ambulance papa dan taeyong menemani haechan. Tangan papa selalu mengenggam tangan haechan dengan kuat, dia berdoa agar Tuhan mau memberinya harapan untuk menjadi orang tua yg baik untuk haechan.
"Maafkan papa Chan. Maafkan papa hiks hiks hiks bertahanlah Chan hiks hiks"
Sedangkan taeyong hanya diam sambil meneteskan air mata, melihat adik tirinya berjuang antara hidup dan mati.

Suara brankar rumah sakit saling beradu. Haechan kembali masuk ruang ICU, Jhonny tiba tiba kakinya melemah melihat sosok haechan yg berlumuran darah ada di depan matanya. Karena tidak sanggup Jhonny hanya melihat haechan di tangani oleh dokter lain. Disebelah ranjang haechan ada jisung yg juga sedang di tangani.

"Lukanya sangat parah, kita harus melakukan operasi" kata dokter lain. Jhonny langsung berlari mendekati haechan.
"Chan, ini dokter Jhonny. Haechan anak kuat, kamu harus bertahan Chan hiks hiks hiks"
Tiba tiba haechan sedikit membuka matanya, menatap Jhonny dengan sendu.

"Haechan, kamu pasti bisa Chan". Haechan meneteskan air mata, dengan segera Jhonny mengusap penuh sayang. Namun tiba tiba tubuh haechan mengejang sangat hebat, semua dokter dan perawat sangat panik.
"Tuhan...aku mohon. Jngan sekarang hiks hiks" doa Jhonny.

Jhonny keluar dari ruang ICU, langsung bertemu dengan keluarga jisung dan haechan. Mereka langsung berhamburan ke arah Jhonny.
"Jhon, bagaimna keadaan jisung dan haechan?" Tanya papa.
"Bukan saya yg menangani mereka saya permisi"
"Aaaa saya mau bilang, bahwa haechan punya kelainan ginjal. Ginjalnya tidak berfungsi dengan normal" lalu Jhonny meninggalkan mereka.

Tiba tiba papa jatuh terduduk, dia mengingat kejadian saat di villa tentang obat-obat milik haechan.
"Harusnya aku mendengar kan penjelasannya terlebih dahulu hiks hiks hiks aku hampir membunuh anakku sendiri" sesal papa.

Setelah 2jam operasi, dokter keluar dari ruangan.
"Bagaimana dok dengan ke 2 putra saya, luka yg dialami jisung tidak begitu parah. Namun untuk haechan, saat ini dia dalam kondisi koma. Kondisi ginjalnya yg semakin parah dan luka di kepalanya juga parah. Saya harap bapak terus berdoa agar haechan cepat sadar dari koma. Saya permisi"

Kini haechan dan jisung berada di satu kamar. Setelah melihat keadaan jisung, papa melihat haechan. Begitu banyak selang dan kabel yg berada di tubuh anak itu. Hati papa hancur melihatnya, papa memukul dadanya pelan karena merasa sesak melihat kondisi haechan yg sekarang. Rasa bersalah terus ada dalam diri papa.

Papa mendekati haechan dan untuk pertama kalinya, papa mencium kening haechan.
"Hiks hiks maafkan papa Chan. Maafkan aku Jessica hiks hiks". Mama juga merasa bersalah kepada Jessica, dia tidak menyangka Jessica tidak sejahat yg mereka kira.

Keesokan nya, jisung sadar. Ia mengedarkan pandangan, jisung melihat kedua kakaknya dan mama yg sedang tertidur di sofa. Hingga padangannya jatuh pada sosok di sebelah kanan ranjangnya.
"Kak haechan hiks hiks".
Mama mendengar isakan jisung langsung terbangun. Dia mendapati jisung menangis.

"Sayang, apa ada yg sakit? Knpa menangis?" Tanya mama. Taklama Mark dan taeyong ikut terbangun karena mendengar suara tangis jisung.
"Ini semua salahku ma hiks hiks hiks hrusnya aku tidak nekat pulang jalan kaki. Pasti semua tidak akan berakhir seperti ini ma hiks hiks"
"Tenang sayang. Pasti haechan akan segera pulih hiks hiks"

Lalu papa masuk dan melihat jisung sudah sadar, segera papa memeluk jisung dengan hati hati.
" Kamu sudah sadar sayang. Maafkan papa nak hiks hiks"
"Papa tidak perlu minta maaf padaku. Tpi harusnya papa minta maaf pda kak haechan hiks hiks"
" Pasti sayang. Papa akan menembus semua kesalahan papa terhadap haechan. Papa janji hiks hiks"

F.I.N.ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang