Prolog

8.2K 389 7
                                    

"YAK!BANGUN MILA!MAU SAMPAI KAPAN KAMU TIDUR TERUS HAH?!"

Dzemila menutup telinganya kuat-kuat begitu mendengar suara teriakan bunda tersayangnya.

"Malas bun"melas Dzemila agar diizinkan tidur kembali.

"TIDAK!BANGUN CEPAT!"teriak Lucy,ibunda keluarga Alexandria.

"Iss...iya iya"gerutu Dzemila.

"Heran,punya anak gadis tapi kelakuannya kek cowok"gumam Lucy geleng-geleng kepala lalu keluar dari kamar Dzemila.

Jujur saja Lucy setiap masuk ke dalam kamar putrinya selalu merinding,mungkin karna warna temboknya yang hitam dan ac yang sering hidup padahal cuaca selalu dingin.

Benar-benar definisi ice bear nih anak~Lucy.

Dengan setengah hati,akhirnya Dzemila mandi.

Setelah 15 menit,dia keluar dengan wathrobenya lalu menuju walk in closet dimana segala baju-baju mahal tergantung rapi.

Pilihan baju Dzemila terjatuh ke sebuah baju monyet selutut berwarna krem tanpa lengan dan di dalamnya hanya tanktop warna putih.

"Panas"gumam Dzemila padahal diluar sana sedang angin kencang.

Entah kenapa firasat gw buruk~Dzemila.

Dengan jalan lambat,selambat kura-kura dia turun tangga.Sebenarnya ada lift tetapi dia lebih suka turun tangga,katanya biar membuat tangga kotor sehingga para maid tidak makan gaji buta.

Emang the best Dzemila ini!

"Kalo jalan lo lambat gitu,setengah tahun baru sampe ke bawah"ucap seseorang di belakang Dzemila.

Tanpa menengok Dzemila sudah tau kalo yang berbicara itu abangnya.

"Serah"Dzemila tetap melanjutkan jalan lambatnya membuat cowok dibelakangnya mendengus lalu menggendong Dzemila layaknya koala.

"Peka"puji Dzemila.

Salah satu dia pilih tangga karna sudah pasti akan bertemu dengan abangnya yang sangat aktif beda dengan dirinya yang pasif.

"Ck,mau sampai kapan lo begini dek?kaki tuh diciptain buat jalan"nah,mulai deh ceramahnya.

"Mager"Alceo geleng-geleng kepala,adiknya ini memang hidup seperti koala sejak dulu hingga sekarang.

Tapi dibalik sifat pasifnya,terdapat jiwa barbar yang Alceo takuti sebab jika mode barbar Dzemila aktif maka nyawanya melayang karna terus disiksa.

"Kakinya patah dek?"sindir Lucy begitu Alceo menurunkannya di kursi kerajaannya,dimana lagi jika bukan dekat ayahnya.

"Iri ya ga bisa gini bareng ayah?"sindir Dzemila kembali.

Tuan Alexandria,Finza hanya tersenyum kecil.meskipun istrinya dan putrinya sering bertengkar,tapi yakinlah mereka saling menyayangi.

Contohnya jika Lucy sakit,maka Dzemila orang pertama yang akan panik dan merawatnya begitu pula dengan Lucy,jika Dzemila ada masalah,dia orang paling pertama yang peka lalu merengkuh putrinya.

Sedangkan putranya,Alceo.meskipun bersikap cerewet tapi dia sangat menyayangi kedua wanita kesayangannya begitu pula dengan dirinya,meskipun dirinya dikenal ramah tapi yakinlah,dia kadang mencueki orang yang tidak terlalu dekat dengannya.

Sifat mereka berbeda-beda tapi kata kasih sayang menyatukan mereka,saling menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing.

"Udah,jangan bertengkar"Dzemila menatap ayahnya haru,ayahnya ini memang tipe-tipe soft boy sekali.makanya jangan heran jika dirinya sering bertengkar dengan bundanya hanya untuk mendapat perhatian sang ayah.

"Mau makan apa?"tanya Lucy ke putrinya.

"Mau kari bun"Lucy mengangguk lalu menyerahkan piring yang sudah berisi nasi dan kari.

"Kamu Al?"Lucy beralih putra sulungnya.

"Mau sarden sama lalapan bun"Alceo berterima kasih begitu bundanya menyerahkan bagiannya.

"Kamu Yah?"

"Samain aja sama bunda"Lucy mengangguk lalu tersenyum.

Hm,so sweet sekali epribadehhh~Dzemila.

Dzemila dan Alceo saling tatapan lalu tersenyum miring.

Jika Dzemila menyayangi ayahnya maka beda lagi dengan Alceo yang menyayangi bundanya.

"Yah,malam ini tidur bareng Mila ya"pinta Dzemila dengan puppy eyesnya

"Al juga mau ditemenin bunda"pinta Alceo.

Lucy dan Finza saling tatapan lalu tersenyum,ternyata kedua anaknya sedang bekerja sama merebut kasih sayang mereka masing-masing.

"Iya,nanti sama ayah"tentu saja Finza tidak akan menolak permintaan berliannya ini.

"Nanti bunda ke kamar abang"Alceo tersenyum senang.

Skip>>>

Malamnya,di balkon kamar Dzemila.terdapat Dzemila tertidur di paha Finza yang sedang mengelus rambutnya.

"Perasaan ayah tidak enak Mila,ayah rasa kamu akan pergi jauh tinggalin ayah sama bunda dan abangmu"lirih Finza menatap wajah cantik putrinya.

"Ayah harap itu tidak terjadi karna ayah sangat menyayangimu"gumam Finza.

Tanpa sepengetahuan Finza,Dzemila belum tertidur lelap dan mendengar semua ucapan ayahnya.

Mila juga harap gitu Yah~Dzemila.

Tak lama kemudian matanya mulai terasa berat dan pandangannya memudar.

Mila sayang kalian semua~Dzemila.

Tak lama kemudian hanya kegelapan dan kekosongan yang Dzemila lihat.

Malam itu juga jiwa Dzemila keluar dari raganya dan terbang dengan angin.




Sedangkan di tempat lain,seorang gadis baru saja ditampar oleh seorang lelaki yang dia cintai.

"Jangan gangguin Lilitha lagi,Calixta"bentak cowok tersebut.

Cewek yang ditampar,mengepalkan kuat tangannya.mengapa jatuh cinta sesakit ini?

Calixta menatap ke sekitarnya,dimana dia menjadi pusat utama para siswa di kantin.tidak ada yang menolongnya,sahabatnya tidak datang karna ada acara keluarga.

Calixta menatap kecewa Sean dan abang kembarnya yang menatap datar kepadanya.

Emang ga ada yang peduli sama gw~Calixta.

"Okey"gumam Calixta.

Sean mengernyit,okay?

"Gw bakal menjauh dari hidup lo dan jalang kecil lo itu"Calixta menatap dingin Sean dan Lilitha lalu tersenyum miring.

"Apa-apaan ekspresi lo itu?"ucap Lery,sahabat Sean dan si kembar juga.

"Jangan sampai menyesal"desis Calixta lalu melangkah pergi dengan angkuh.

Gw bakal buat kalian menyesal!senyesal-nyesalnya!~Calixta.

Calixta mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh,tidak peduli dengan suara klakson kendaraan yang hampir dia tabrak.

"Sialan!"gumam Calixta begitu tau kalo rem mobilnya blong.

Tin tin!

Calixta melotot begitu sebuah truk ugal-ugalan di depannya.

"Holy shit"

BRAK!

Mobil Calixta menabrak pembatas jalanan lalu meledak dan terbakar sedangkan mobil truk tersebut menabrak pohon besar.

Gw harap ada seseorang yang gantikan kehidupan gw~Calixta.

TRANSMIGRASI[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang