Part 25

2.2K 197 0
                                    

Bruk!

"Awss"Calixta menatap datar seseorang yang terjatuh di hadapannya.

"Mata lo dimana?"sinis Asyafiya.

"A-aku ga sengaja"lirih Lilitha.

Iya,Lilitha yang terjatuh di bawah lantai karna menabrak Calixta.

"Jalan lebar gini,lo malah pilih lewat samping dimana udah ada orang lewat situ,lo sengaja atau apa?"tuding Jaiyana.

"Gw tau,lo pasti dendam sama Vlazta karna udah buka kedok lo kan"smirk Kinan.

Sedangkan para cowok hanya diam soalnya cewek kalo udah marah seram,biarkan hal ini menjadi urusan para cewek saja.

"G-ga gitu,kamu jangan fitnah donk"elak Lilitha dengan air mata bercucuran

"Heran gw,sebanyak apa sih air mata lo?nangis terus kerjanya,ga ada bakat lain lo?"savage Calixta.

"Pftt....dia kan queen drama makanya cuman tau nangis,ngadu trus nempel sana sini kayak parasit"hina Jaiyana.

Sedangkan siswa lain yang ikut menonton tertawa,membenarkan perkataan Jaiyana.

"Ada apa ini?"

Alrescha dkk datang dan membelah kerumunan.

"Here we go,pangeran berkudanya udah dateng"cibir Asyafiya menatap drama dimana Sean membantu Lilitha berdiri.

"Kenapa ini?"tanya Elan kepo.

"Biasa,si jalang ini nabrak Vlazta trus berubah jadi korbannya.Mana belum minta maaf lagi"desis Kinan.

"A-aku ga sengaja Calixta,aku minta maaf"isak Lilitha tak lupa dengan hiks hiks nya.

"Daritadi kek minta maafnya,baru diucapin pas pangerannya udah ada,cari muka lo?"sinis Asyafiya

"Yang penting Lilitha udah minta maaf,clear kan?"sinis Sean.

"Lo kenapa belain dia terus?udah tau dia munafik masih aja dibela,bego ya pak?"sindir Reno yang sedari tadi diam,lama-lama dia juga jengkel.

"Mungkin dia udah kasih tubuhnya"savage Calixta.

"Lo!"geram Sean

Calixta menatap tajam Sean,menantang kembali.Ingat!dia tidak takut dengan cowok bajingan ini.

"Lo kalo punya mulut dijaga"geram Sean.

"Gw ga bakal ngomong hal yang ga berdasar kalo gw ga punya bukti,lo kira gw sebego lo?"tantang Calixta membuat Sean terdiam.

"Jadi mending lo hilang sama parasit lo ini dari pandangan gw mulai sekarang sampai kedepannya karna gw jijik liat muka lo pada,ingat!rahasia terbesar lo ada di gw"ucap Calixta dingin lalu membuka seragamnya membuat semuanya melotot tak terkecuali Alrescha.

"Heh"omel Alrescha dengan cepat menutupi tubuh Calixta yang kini tinggal pake daleman hitam.

"Kimi"Kimi yang mengerti memberikan seragam baru yang dia beli saat yang lainnya sibuk meladeni drama.

Calixta mendorong tubuh Alrescha pelan lalu memakai seragam barunya sedangkan dia membuang seragam lamanya ke wajah Lilitha.

"Seragam gw udah kena hama,jadi harus di buang karna haram!"smirk Calixta lalu melenggang pergi.

"Haram!"ejek Asyafiya.

"Najis,jauh-jauh lo"decak Jaiyana.

"Hama"cibir Kinan.

"Kita duluan ya bro"pamit Ferril menyusul para gadis yang sudah pergi duluan.

"Hehe....jangan di masukin dalam hati ye,masukin aja jantung"tawa Fidel.

"Duluan"Kimi melirik sekilas

Kini tersisa Alrescha dkk.

"Gila,Calixta kalo ngomong ga ngotak banget njing!"heboh Lery

"Ho'oh berdamage banget,menusuk sampai ke sumsum tulang"timpal Elan.

"Mental aman bro?"ledek Regas.

"Kagak,mental gw terombang-ambing"Arche ikut meledek Sean dan Lilitha.

"Sial!"desis Sean.

Regas dan Arche tertawa puas.

"Jangan dianggap serius entar lo pada malah bunuh diri"eh si es batu ikut menggunjing pasangan tai-tai ayam ini,tentu saja Alrescha tidak akan melewatkannya.

"Miris"Regis menggeleng kepala kasihan.

Dasar jalang!awas aja lo Calixta!~Lilitha.

Anjing!~Sean.

Wah sepertinya Lilitha sudah mengeluarkan sifat aslinya ya yorobun

TRANSMIGRASI[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang