Calixta sudah sampai dirumahnya,iya langsung tepar di atas sofa.Ternyata berjualan juga sangat capek padahal cuman buat kopi aja,gimana sama yang jualan jamu keliling ya?membayangkannya saja,tubuh Calixta sudah ngeri pegal linu pak gat-astagfirullah mau iklan.
Calixta menatap lekat atap-atap rumahnya sebelum dia mengedip-ngedip dan akhirnya tertidur pulas.
"Loh?"kaget si kembar begitu melihat Calixta yang tidur lelap di atas sofa.
"Dia kecapean"ucap Regis.
Regas mengangguk,dia tau soal itu.
"Keras kepala sih pengen banget jualan,untung ayah sama bunda ga tau"kesal Regas.
"Jadi gimana?"tanya Regas.Kalo diangkat pasti kebangun tapi kalo ga diangkat nanti makin pegal badannya.
Dilema.
Si kembar diam memikirkan solusi hingga Calixta yang terbangun karna merasa gerah terkejut melihat kakaknya yang berdiri terlihat seperti patung manekin.Tidak mengedip dan terlihat serius berpikir,untung aja patung manekin yang ini terlihat ganteng kalo ga mungkin Calixta sudah berteriak heboh dan terjungkal terguling tersalto terkayang terbang-terbang dari atas sofa.
"Udah bangun?"kaget Regis begitu melihat Calixta masih setengah memejam.
Calixta mengangguk lemah,kesadarannya masih belum terkumpul semua.
Calixta terkejut begitu sang abang pertama,Regis menggendongnya ala koala.
Tapi dia tidak protes juga,dia sudah sangat capek jadi dia menyamankan posisinya dan memeluk kembali abangnya.
Sedangkan Regas?dia membawakan tas dan jaket sang adik.
Regis menurunkan Calixta di depan kamar mandi.
"Mandi trus istirahat"titah Regis segera diangguki Calixta.
"Tas lo berat banget njir,bawa bom lu ke sekolah"protes Regas begitu menaruh tas sekolah Calixta di atas meja belajarnya.
"Iya,mau bom kelas lo"jawab Calixta singkat sambil membuka seragamnya hingga menyisakan tanktopnya.
"Makanya lo pendek"omel Regas.
"Lo juga tuh"balas Calixta tak mau kalah sambil membuka roknya hingga menyisakan short hitamnya.
"Ga ya"elak Regas.
"Ga mau ngaku lo!Dari semua teman lo,lo kedua terpendek setelah Lery"cibir Calixta.
Regas terdiam,benar juga tapi dia tidak mau mengakuinya,malu dia cuk
"Gw kan masih dalam proses pertumbuhan"bangga Regas.
"Pftt...lo aja malas main basket,ga kek bang Regis apalagi makan sayur,yang ada lo langsung muntah-muntah kayak ibu hamil"ledek Calixta.
"L-lo"Regas menunjuk Calixta dengan wajah memerah,kalah telak dia mah.
"Cukup!mandi cepat dek,lo ikut turun"ucap Regis lalu menyeret Regis keluar dari kamar.
Calixta tersenyum lalu memulai ritual mandi kecantikannya bersama sang bebek karet berwarna kuning.
Setelah mandi,Calixta mengeringkan rambutnya lalu berjalan menuju walk in closet.Memilih-milih baju yang akan dia pakai untuk ke supermarket,membeli bahan-bahan racikan kopinya.
Begitu selesai memakai baju,dia memakai bedak baby lalu memakai liptint sedikit agar terlihat segar.
Done!
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI[On Going]
RomanceNo Spoiler Penasaran???Ya baca😏 Jangan lupa di vote dan follow🎈 Jangan jadi siders ghost🙂🎃