Part 33

1.3K 107 4
                                    

Di pagi hari yang gerimis ini,Calixta terlihat menikmati sarapannya dengan sendiri sebab Alrescha sudah berangkat duluan sebelum dia terbangun.

Sampai segitu ga mau liat gw,lo jadi ngehindar gini Al~Calixta.

Calixta menghela nafas berat,seharusnya dia sudah siap dengan segala konsekuensi yang akan dia dapat saat melakukan rencananya.

"Demi pulang lo harus kuat Mil,jangan terperdaya dengan dunia fiksi ini"gumam Calixta.

Selesai menyemangati dirinya sendiri,dia menyudahi sarapannya lalu ke basement dan mengambil salah satu mobil sportnya yang jarang dipakai.

"Semoga hari ini berjalan dengan lancar"

Zonk!

Tidak sesuai harapan,pagi ini dia mendapat tatapan sinis daripara siswa dan kini dia sudah menebaknya.Siapa lagi kalau bukan tentang...

ALRESCHA

Mau nangis ajalah~Calixta.

Entah kenapa kehidupan damai tidak ingin berpihak kepadanya.

"Liat tuh cewek lonte,padahal Alrescha udah mau sama dia,eh dia ga tau diri malah main api di belakang"

Fiks,dia dapat info darimana?!~Calixta.

Calixta tidak menyangkal karna memang dia bermain dengan Sean dibelakang Alrescha tetapi dia kan melakukan ini karna rencana.

"Iyaya,ga bersyukur banget jadi cewek"

"Percuma cantik kalo gatel"

"Iyuww...dia dibayar berapa?"

Tahan Mil tahan,jangan di smackdown,entar nangis anak orang~Calixta.

Calixta menghela nafas saat sudah di depan kelasnya tetapi anehnya,saat dia masuk dia sudah dihadiahi tatapan datar.

"Apa?mau bergosip juga lo pada?"semprot Calixta sudah kepalang kesal.

Oi!gw ga sesabar itu yakk!!~Calixta.

"Lix,lo beneran balikan sama Sean?"lirih Asyafiya.

"Hah..."Calixta menghela nafas lelah.

"Cuman orang bodoh yang mau balikan dengan orang yang udah nyakitin dia"balas Calixta jengah.

"Terus lo kok dekat sama Sean?mana jalan-jalan di mall lagi"tuding Jaiyana,dia tidak ingin sahabatnya ini kembali lagi dengan cowok bajingan itu,yang tidak tau menghargai seorang cewek.

"Gw cuman balas kesalahan gw dengan nemenin dia cari peralatan Hiking,ditambah gw ga bisa terus menerus menaruh dendam"

Diam.

"Lo tau betul gw gimana orangnya,tapi entah kenapa gw ngerasa kosong setiap habis balas dendam ke Sean.Dan gw sadar,dendam itu racun.Dendam cuman buat kita didatangkan masalah baru"jelas Calixta.

Calixta dapat melihat semua sahabatnya menghela nafas.

"Benar kata Calixta,dia tidak bisa terus menerus bermusuhan dengan masa lalunya.Ada kalanya kita harus berbaikan dengan  masa lalu agar hati kita tenang"jelas Kimi.

"Tapi gw harap lo ga kebawa perasaan sama Sean Vlaz,gw ga mau liat lo sakit hati lagi"ucap Ferril tulus.

"Iya Vlaz,Alrescha lebih cocok sama lo daripada si Sean bazeng itu"timpal Fidel.

"Makasih"Calixta tersenyum tulus,hanya sahabatnya yang selalu menyemangatinya di kala dia susah.

Gw harap kalian selalu bahagia disaat gw udah pulang~Calixta

TRANSMIGRASI[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang