Part 34

1.3K 101 2
                                    

"Bunuh orang dosa ga ya?"

"Mau gw mutilasi rasanya"

"Yang ini bagus nih di jadiin tas kulit"

"Nah yang ini dagingnya empuk buat dikasih singa"

"Eh tapi gw ga punya singa.Bodo amat,gw kaya,tinggal beli"

"Sabilah matanya dijadiin pajangan"

"Jaga baik-baik tuh ginjal,siapa tau bisa dijual"

Sedari tadi Calixta terus mengoceh,mengomentari siswa-siswa yang bergosip di setiap koridor sekolah.

Para sahabatnya hanya bergidik ngeri dan mengelus dada sembari membatin.

"Vlaz udah"tegur Kimi yang sudah tidak kuat.

Calixta terkekeh tetapi terdengar mengerikan.

"Iyaiya"Calixta tersenyum miring.

"Teman lo tuh"ucap Ferril.

"Teman lo juga ogeb"kesal Reno.

"Mau pesan apa Vla?"tanya Kinan

"Seblak"Kinan mengangguk mengerti.

Calixta memainkan air gelas di atas meja,menyusunnya merupai menara.

"Dikit lagi Vlaz"ucap Fidel menyemangati.

"Jangan gemetaran njir"greget Ferril yang melihat tangan Vlazta yang gemetaran padahal tinggal susunan terakhir.

"Gw tremor woi"gugup Calixta.

Tuk!

Calixta,Ferril dan Fidel teriak tertahan.

"Ada-ada aja"gumam Reno geleng-geleng kepala.

Tetapi baru sesaat,menara tersebut terjatuh karna seseorang menyenggol ujung meja.

"ANJING!"teriak Calixta,Ferril dan Fidel bersamaan lalu menatap sang pelaku yang terduduk di lantai seperti suster ngesot.

"M-maaf,aku ga sengaja"ucap seorang gadis berpenampilan culun.

Calixta menaikkan sebelah alisnya lalu menatap ke salah satu meja,lalu tersenyum miring.

"Ga perlu minta maaf,lo ga salah"ucap Calixta membantu gadis tersebut berdiri lalu mendudukkannya di samping Jaiyana.

"Harusnya yang minta maaf itu..."

Bruk!

"Dia!"Calixta tersenyum puas saat pelaku yang dia duga tersungkur di bawah kakinya.

"Hiks..aku salah apa?"tangis Lilitha.

"Buuanyakkkkk!"

Para sahabat Calixta menahan tawanya,Calixta kalo bicara kadang terlalu jujur.

"Minta maaf cepat!"titah Calixta.

"T-tapi a-aku g-ga s-salah"isak Lilitha.

"Kembali ke TK sono,bicara kok gagap"ketus Calixta.

"Vla,kasian.Anak orang kena mental"sindir Asyafiya.

"Minta maaf atau...

Calixta meraih garpu di atas meja makan lalu mendekatkannya di leher Lilitha yang semakin terisak dan gemetaran.

"Nadi lo terputus"dingin Calixta.

"Satu"

Tetapi Lilitha semakin menangis.

Ck!~Calixta.

"Dua!"Calixta berdecih,minta maaf saja susahnya minta ampun.

"Ti-"

"Maaf!"

Hampir saja!1 cm lagi nadinya akan terputus jika dia tidak cepat-cepat minta maaf.

"Sekarang manusia tinggal ucapin minta maaf aja harus diajarin ckck"gerutu Calixta lalu membuang sembarang garpunya yang membuat seisi kantin menegang ketakutan.

"Pergi lo hama!"usir Calixta.

Lilitha segera berdiri lalu berlari pergi.

"Berani usik gw,mati lo semua"desis Calixta lalu menjilati bibirnya sendiri.

Kini dia terlihat seperti Psikopat yang kehausan darah.

"Lain kali lawan,ada gw dibelakang lo.Ngerti ga?"

Siswi cupu tersebut mengangguk cepat.

"Jangan galak-galak Vla,mentalnya masih tahu"kekeh Reno,sedikit kasian melihat siswi cupu tersebut yang terlihat seperti kelinci yang berhadapan dengan singa.

"Siapa nama lo?"tanya Kinan.

"Ayu"

"Ayu?bagus juga"puji Jaiyana.

"Mulai hari ini lo masuk di circle kami,ga usah takut"hibur Ferril.

"Iya,Vlazta ga makan kok,cuman nelan aja"ucap Fidel yang diakhiri kekehan geli.

"Enak aja!"Calixta melempar gulungan tissue yang dia gunakan buat lap ingusnya,tiba-tiba saja dia terkena flu.

"Astaga!jorok banget sih Vla"keluh Fidel.

"Bodo amat!yg penting cantik"ucap Calixta acuh.

Ayu terkekeh pelan,ternyata mereka tidak segalak dan semenyeramkan penampilannya.

"Senyum Yu,lo cantik kalo senyum"ucap Kimi tulus.

"Kimi,kamu selingkuh?"isak Calixta.

"Itu karna lo kurang feminim Vla"ledek Reno.

"Bwahahahaha.....Calixta lo suruh feminim,runtuh sekolah"ledek Asyafiya.

"HAHAHAHA"tawa semuanya.

"Oalah Dog!"gumam Calixta.

TRANSMIGRASI[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang