The Unwanted Queen || 35

17.4K 1.2K 16
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget to follow, vote, and comment on this story!
******

"Ibunda," panggil Livia saat mereka telah tiba di istana kerajaan wizard. Queen Victoria berhenti saat mendengar panggilan dari putrinya, tetapi ia tidak mengeluarkan sepatah katapun.

"Apakah ibunda tidak percaya padaku?" Tanya Livia.

"Apa yang membuat ibunda percaya padamu? Bukankah semua terlihat dengan jelas?" Ujar Queen Victoria membuat Livia menundukkan kepalanya.

"Apa ibunda tidak bisa memihakku sekali saja?" Lirih Livia.

"Ibunda tidak akan memihak pihak yang bersalah." Sahut Queen Victoria dengan tegas lalu melangkah masuk meninggalkan Livia yang masih terdiam di tempatnya.

Livia mengepalkan tangannya kuat setelah melihat kepergian ibunya. Kini ia tidak memiliki satu pun orang yang berada di sisinya. Semua seketika menjauh setelah mendengar kenyataan dialah dalang dibalik kejadian yang menimpa Queen Alissya.

"Apa bagusnya wanita itu?! Kenapa semua orang membelanya?!" Geram Livia.

Aura kegelapan mulai menyelimuti tubuh Livia. Amarah penuh kebencian mulai menguasai wanita itu. Berbagai rencana kembali muncul di otak kecilnya. Rencana untuk membuat Alissya kembali merasakan penderitaan.

Sedangkan Queen Victoria seketika terduduk lemas di atas lantai kamar miliknya. Bahu wanita itu mulai bergetar, bulir air mata jatuh membasahi pipinya.

"Kenapa semua ini harus terjadi?" Isak Queen Victoria.

"Aku harus melakukan sesuatu untuk membebaskanmu Lord." Gumam Queen Victoria sambil mengusap jejak air matanya.

*****

Dua hari telah berlalu, tetapi Lord Edgar masih terkurung di dalam penjara bawah tanah kerajaan demon. Selama itu juga Alissya tidak melihat batang hidung Livia. Wanita itu bahkan tidak pernah datang barang sekali untuk melihat keadaan ayahnya. Hal itu benar-benar membuat Alissya sangat marah. Walaupun ia sudah memaafkan semua perlakuan wanita itu terhadap dirinya, tetapi ia tidak bisa memaafkan Livia atas apa yang menimpa Lord Edgar.

"Dasar wanita tidak tahu malu!" Kesal Alissya sambil mengepalkan tangannya kuat.

"Bagaimana mungkin dia tidak pernah datang untuk melihat ayahnya sendiri? Apa dia tidak punya hati?!"

"Tenanglah Yang Mulia, emosi tidak baik untuk anda." Ujar Grace berusaha menghilangkan kekesalan dari Ratunya.

"Tapi aku tidak habis pikir dengan wanita itu Grace, dia benar-benar wanita jahat!" Sahut Alissya dan langsung disetujui oleh Grace.

Alissya pun akhirnya berusaha meredamkan amarah pada dirinya. Lagipula amarah tidak akan membuat wanita seperti Livia akan berubah.

"Apa Lord Edgar sudah mendapatkan pakaian hangat?" Tanya Alissya sambil mengeratkan mantelnya.

Saat ini ia tengah berada di taman istana. Udara dingin mulai menusuk hingga ke tulangnya. Hal ini dikarenakan musim dingin akan segera tiba.

"Belum Yang Mulia, tapi saya akan siapkan saat musim dingin tiba." Sahut Grace membuat Alissya mengerutkan keningnya.

"Tapi udara saat ini sudah sangat dingin Grace. Apa kau tidak merasakannya?" Tanya Alissya. Grace yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya pelan. Sedangkan Alissya yang melihat jawaban dari Grace hanya menatap heran ke arah wanita tersebut.

The Unwanted Queen || COMPLETED ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang