Happy Reading Guys🖤
Don't forget to follow, vote, and comment on this story!
******Alissya menatap langit yang tiba-tiba saja berubah menjadi gelap. Petir saling bersahutan, menandakan hujan akan segera turun dengan lebat. Namun entah mengapa perasaan gadis itu merasa sangat gelisah.
"Apa peperangan itu telah dimulai?" gumam Alissya.
Thezza yang berada di dekat gadis itu dapat mendengar ucapan Alissya dengan jelas. Ia pun menatap langit dengan raut wajah khawatir. Ia sangat khawatir karena mengetahui ayahnya juga ikut dalam peperangan itu. Ia sangat berharap jika Evan bisa memenangkan peperangan ini, tanpa ada pertumpahan darah. Walaupun itu sangat tidak mungkin. Pertumpahan darah pasti selalu ada di setiap peperangan.
"Anda tidak perlu khawatir tuan putri, Lord Jackson pasti akan baik-baik saja." Ujar Flora saat melihat kekhawatiran Thezza.
Bagaimana ia tidak khawatir. Saat Flora kembali dari dunia immortal, ia mendengar bahwa ayahnya telah berada di kerajaan Demon bersama pasukannya. Dengan begitu, mereka tidak bisa melanjutkan rencana mereka untuk membawa Evan ke dunia manusia.
"Semoga kau benar Flo." ujar Thezza, berharap ayahnya akan selamat dalam peperangan ini.
"Apa lawan mereka sangat kuat?" Tanya Alissya penasaran. Thezza yang mendengar itu langsung menganggukkan kepalanya.
"Mereka penyihir hitam. Penyihir yang menggunakan kekuatan mereka untuk menyakiti bangsa kita dan ingin merebut kekuasaan di seluruh kerajaan immortal." Jelas Thezza saat mengingat ucapan dari ayahnya mengenai penyihir hitam.
"Tapi saya dengar, mereka menyerang kerajaan Demon karena ingin membalas dendam. Apakah itu benar tuan putri?" Tanya Flora.
"Bagaimana kau bisa tahu?" Tanya Thezza terkejut. Karena tidak semua orang tahu mengenai alasan peperangan ini terjadi.
"Apa maksudnya?" tanya Alissya bingung.
Thezza menghela nafas pelan. Ia tidak menyangka kabar ini beredar begitu cepat di kalangan bawah. Padahal hanya petinggi istana dan beberapa pimpinan yang mengetahui hal ini.
"Ini terjadi sudah cukup lama, saat Lord Evan masih kecil." ujar Thezza saat ingin menceritakan apa yang terjadi saat itu.
Flashback on.
Manik mata Crystal mulai berubah menjadi emas menandakan sisi lain dari dalam dirinya telah menguasai tubuhnya. Setelah sampai di taman istana, Crystal mengedarkan pandangannya untuk mencari keberadaan Demian. Hingga pandangannya tertuju pada pria yang tengah duduk berdua dengan seorang wanita yang bergelayut manja di lengannya. Amarah Crystal semakin memuncak setelah apa yang baru saja ia lihat.
Boom!
Suara dentuman terdengar sangat keras saat Crystal mengeluarkan kekuatannya hingga mengenai Demian dan wanita yang ada di sebelahnya. Semua orang yang ada di sana membulatkan matanya saat melihat kejadian itu.
"Sial aku terlambat!" Pekik Xavier saat melihat Crystal telah mengeluarkan kekuatannya.
Uhukk..
Demian dan wanita itu terbatuk saat mendapat serangan dari Crystal.
"Jadi kau yang telah merusak hubungan sahabatku dengan matenya?!" Geram Crystal dengan menatap nyalang ke arah wanita yang kini berdiri dihadapannya.
"Kau baik-baik saja Ellisha?" Tanya Demian pada wanita itu.
"Aku baik-baik saja sayang."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unwanted Queen || COMPLETED ✔️
Fantasía[Sequel of I'm The Queen of Demon Kingdom] Evander Nicolas Harrison, putra dari Lord Xavier kini telah menjadi penerus kerajaan Demon, King of Demon. Evan, seorang pria yang sangat dingin membuat siapapun akan segan untuk berbicara kepadanya. Evan t...