The Unwanted Queen || 14

23.2K 1.9K 29
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget to follow, vote, and comment on this story!
******

Pagi ini terasa sedikit berbeda bagi Alissya. Tidak seperti biasanya saat bangun tidur ia akan pergi bersenang-senang dengan yang lainnya, tetapi hari ini ia hanya berdiri di dekat jendela memandang pepohonan yang di tutupi salju. Itu karena di luar sana sedang terjadi badai salju.

Salju turun dengan sangat lebat di tambah angin yang begitu kencang. Membuat semua orang tidak akan berani keluar walaupun hanya selangkah saja. Itu sama saja dengan kau menyerahkan nyawamu secara sukarela.

"Huft!"

Entah sudah berapa kali Alissya menghela nafas kasar saat bosan menghampirinya.

"Padahal sangat menyenangkan jika bisa bermain salju di luar sana." ujar Alissya menatap tumpukkan salju yang menutupi taman istana. Namun apa boleh buat, ia hanya bisa terkurung di dalam istana karena badai salju yang sangat menyebalkan itu.

Alissya yang mulai merasa bosan, akhirnya berjalan menuju perapian yang ada di kamarnya lalu duduk di atas karpet tebal. Tidak lupa ia mengambil selimut tebal untuk menutupi tubuhnya sebelum ia mengambil sebuah buku yang telah ia bawa dari perpustakaan.

The Lord of Darkness, Penguasa Kegelapan.

Alissya sangat tertarik dengan buku tersebut saat pertama kali melihatnya. Ia sudah sangat tidak sabar untuk membacanya.

Lembar demi lembar telah ia baca. Namun ia masih belum bisa mengerti dengan alur ceritanya. Kalimat yang digunakan begitu baku. Banyak teka-teki yang dituangkan oleh sang penulis. Tetapi Alissya tidak merasa bosan sedikitpun, ia bahkan merasa sangat penasaran untuk mengerti isi yang ada di dalam cerita tersebut.

*****

"Besok perayaan ulang tahun putri kita, tapi badai ini tak kunjung usai." Ujar Cellina gusar.

Derix yang mendengar ucapan istrinya tersenyum, lalu melangkah mendekati Cellina dan memeluk wanita itu dari belakang. Tentu saja ia bisa merasakan kekhawatiran istrinya saat ini. Tidak akan ada orang yang bisa tenang, jika rencana yang telah disiapkan berhari-hari terancam gagal akibat badai salju yang turun melanda tempat itu.

"Kau tidak perlu khawatir, semua pasti akan berjalan sebagaimana mestinya." Ujar Derix berusaha menenangkan Cellina.

"Derrina sangat menantikan hari itu. Terlebih ia tidak sabar untuk menggunakan gaun impiannya. Tentu aku sangat khawatir jika rencana kita gagal." Lirih Cellina.

Derix pun membalikkan tubuh Cellina dan menatap lekat manik mata istrinya.

Cup...

Cellina membulatkan matanya saat Derix tiba-tiba menciumnya.

"Tidak ada kata gagal di dalam hidupku sayang. Semua akan berjalan sesuai keinginanmu. Jadi kau tidak perlu khawatir. Lihatlah, cantikmu sedikit berkurang karena berpikir terlalu keras istriku." Ujar Derix membuat Cellina bersemu merah.

"Ck! Diamlah!" Ujar Cellina sambil memalingkan wajahnya yang memerah.

Derix terkekeh pelan melihat Cellina yang terlihat malu mendengar ucapannya. Namun ia sangat suka jika melihat wajah istrinya yang memerah. Itu membuat Cellina terlihat sangat cantik di matanya.

The Unwanted Queen || COMPLETED ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang