Happy Reading Guys🖤
Don't forget to follow, vote, and comment on this story!
******Steve berjalan dengan langkah tegas menuju kamar milik Alissya. Raut wajah pria itu terlihat sangat dingin. Tak lama kemudian, ia berhenti tepat di depan pintu kamar Alissya. Di sana, ia dapat melihat Grace dan beberapa pelayan lainnya berdiri di depannya. Grace yang melihat kedatangan Steve pun langsung menundukkan kepalanya hormat.
"Aku ingin menemui Yang Mulia Ratu. Ada yang ingin aku sampaikan." Ujar Steve. Grace pun melangkah masuk ke dalam kamar untuk menyampaikan pesan dari Steve.
Alissya yang baru saja selesai membersihkan dirinya, menaikkan satu alisnya saat melihat kedatangan Grace.
"Ada apa Grace?" Tanya Alissya.
"Tuan Steve menunggu anda di luar Yang Mulia. Ia ingin menyampaikan sesuatu pada anda." Jelas Grace membuat Alissya mengerutkan keningnya bingung.
"Katakan padanya untuk menungguku di ruang kerja Yang Mulia Raja." Ujar Alissya.
"Baik Yang Mulia." Ujar Grace sambil menundukkan kepalanya sebelum melangkah keluar kamar.
Di sisi lain, Alissya menyisir surai panjangnya dengan kedua alis yang menyatu. Tidak biasanya Steve datang mencarinya. Selama ini, Steve selalu melakukan tugasnya dengan baik. Bahkan ia tidak akan pernah meminta bantuannya sedikit pun.
"Apa terjadi sesuatu?" Gumam Alissya. "Sebaiknya aku segera menemuinya." Lanjutnya.
Saat itu juga Alissya beranjak dari tempat duduknya dan berjalan keluar kamar untuk menemui Steve.
Tak lama kemudian, Alissya telah sampai di ruangan kerja milik Evan. Di sana ia melihat Steve yang tengah berdiri menunggu kedatangannya. Steve pun menundukkan kepalanya saat melihat kedatangan Alissya.
"Apa yang ingin kau katakan Steve?" Tanya Alissya sambil menempati salah satu sofa yang ada di sana.
"Saya telah menemukan anak kecil yang anda temui di pusat kota Yang Mulia." Ujar Steve sontak membuat Alissya membulatkan matanya.
"Lalu di mana dia?"
Steve terdiam mendengar pertanyan dari Alissya. Pria itu menundukkan kepalanya takut membuat Alissya semakin dibuat penasaran. Tetapi di lihat dari raut wajah Steve, Alissya dapat mengetahui apa yang telah terjadi.
"Katakan saja yang sebenarnya." Ujar Alissya.
"Ampun Yang Mulia, anak itu telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia."
Deg...
Alissya memegang dadanya saat merasakan detak jantungnya yang berpacu dengan kencang. Tangan wanita itu terkepal kuat menahan amarah. Tentu ia tahu jika Kenzo yang telah membunuh anak itu.
Steve yang melihat perubahan dari Alissya seketika berubah panik. "Apa anda baik-baik saja Yang Mulia?" Tanya Steve.
Ia takut jika kabar ini akan mempengaruhi keadaan Alissya. Apalagi saat ini tidak ada Evan yang akan menenangkan wanita itu.
"Di mana anak itu?" Tanya Alissya sambil berusaha menurunkan amarahnya.
"Mari ikut saya." Ujar Steve meminta Alissya untuk ikut bersamanya menuju tempat dimana jasad anak kecil itu berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unwanted Queen || COMPLETED ✔️
Fantasía[Sequel of I'm The Queen of Demon Kingdom] Evander Nicolas Harrison, putra dari Lord Xavier kini telah menjadi penerus kerajaan Demon, King of Demon. Evan, seorang pria yang sangat dingin membuat siapapun akan segan untuk berbicara kepadanya. Evan t...