The Unwanted Queen || 32

17.4K 1.3K 15
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget to follow, vote, and comment on this story!
******

"Kembalikan wanita ini ke keluarganya, dan jauhkan mereka dari istana." Perintah Crystal lalu melangkah pergi meninggalkan tempat tersebut. Steve yang mendengar itu langsung menundukkan kepalanya hormat. Sedangkan pelayan yang mendengar ucapan dari Crystal langsung menunduk sedih. Ia menerima konsekuensi atas perbuatannya, tetapi ia merasa sangat beruntung karena ia tidak akan kehilangan nyawanya akibat perbuatan yang telah ia lakukan.

"Kau beruntung Queen Crystal mengampunimu. Jadi jangan pernah menginjakkan kakimu di istana lagi. Dan jika sampai aku mendengar kau melakukan kejahatan lagi, aku pastikan kau akan dihukum gantung dihadapan semua orang." Ujar Steve membuat pelayan tersebut menegang.

"Terima kasih Tuan, saya berjanji tidak akan melakukan kejahatan lagi." Ujar pelayan tersebut dengan tegas.

Steve pun memerintahkan beberapa pengawal untuk mengirim pelayan tersebut kembali ke keluarganya, dan tentunya mereka akan mengawasi gerak gerik wanita itu untuk memastikan jika dia tidak akan melakukan kejahatan lagi.

Setelah Steve selesai mengurus kepulangan pelayan tersebut, ia langsung melesat menuju ruang pribadi milik Crystal, saat ia menerima pesan untuk segera menghadap wanita itu.

Tak lama kemudian, Steve sampai di ruang pribadi milik Crystal dan menundukkan kepalanya hormat. Sedangkan Crystal yang melihat kedatangan Steve langsung meminta pria itu untuk duduk di salah satu sofa yang ada di ruangan tersebut.

"Apa kau sudah memberitahu Evan mengenai pelaku yang sebenarnya?" Tanya Crystal.

"Belum Yang Mulia."

"Baguslah, biar aku sendiri yang akan memberi tahu putraku mengenai masalah ini. Saat ini aku hanya ingin kau melakukan tugas penting untukku." Ujar Crystal membuat Steve langsung mendengarkan secara seksama rencana yang telah di susun oleh Crystal untuk menjebak Livia.

"Baik Yang Mulia, saya akan melaksanakan sesuai perintah anda." Ujar Steve sembari beranjak dari tempat duduknya dan membungkuk hormat.

Saat itu juga Steve berlalu meninggalkan tempat tersebut untuk kembali mengerjakan tugasnya. Sedangkan Crystal menyandarkan tubuhnya di kursi kebesarannya sambil memijat pelipisnya yang berdenyut.

"Kenapa ini harus terjadi?" Gumam Crystal dengan raut wajah sedih.

Crystal kembali mengingat kejadian yang hampir sama dengan apa yang ia alami di masa lalu. Bedanya, dulu ia dan bayi yang ada di dalam kandungannya selamat dari saudara tirinya yang  mencelakai dirinya karena ingin merebut Xavier darinya. Tetapi kini menantunya tidak seberuntung dirinya, karena Alissya harus kehilangan bayinya.

"Mom."

Crystal yang semula memejamkan matanya, seketika membuka matanya saat mendengar suara menantunya, Alissya. Saat itu juga Crystal beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri wanita itu.

"Kenapa kau tidak beristirahat sayang? Bagaimana keadaanmu sekarang?" Tanya Crystal sambil mengajak Alissya untuk duduk di sofa yang ada di dekatnya.

"Aku baik-baik saja mom, kau tidak perlu khawatir." Crystal yang mendengar itu menghela nafas lega. Kemudian, ia menarik tangan Alissya dan menggenggam tangan wanita itu dengan erat.

"Maafkan mommy sayang, karena tidak bisa menjagamu dengan baik." Ujar Crystal dengan raut wajah sedih. Alissya yang mendengar itu langsung membantah ucapan Crystal.

The Unwanted Queen || COMPLETED ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang