Part 24 || Distopia ||

335 35 12
                                    

[Published: 22/02/2022] *tanggal cantik yey* ('ω`)

[Revised: 05/05/2022] *tanggal cantik juga yey* ('ω`)

[4.807 words]

[Rules: please comment if you find typo]

[Vote first, so you don't forget]

[Thank youu ❣]

~*~









































CSSH!

KRANGG!

DARRR!

"Guren-sama, di depanmu!"

Lelaki berambut hitam itu menoleh spontan. "Heh?"

CRSSH!

Baru saja Sayuri berseru, sekelebat benang langsung menjerat. Vampir yang hendak menyerang Guren itu pun lenyap menjadi abu. Jubah putihnya yang tersisa terbang tanpa daya mengikuti hembusan angin dan jatuh di depan kaki lelaki ketua timn tersebut.

"Jangan terlalu panik, Sayuri-chan. Kau harus tetap fokus." Ujar Shigure menarik kembali benang-benangnya.

Angguk wanita yang bernama Sayuri Hanayori tersebut. "I-iya."

"Kerja bagus, Shigure." Ucap Guren sesaat sebelum kembali bertarung menghadapi musuh.

"Hoi, Guren!" Panggil Shinya sembari berlari.

Guren belum sempat menjawab. Yang terdengar hanya libasan pedang sebagai jawaban.

SHRAANG!

KRSSH!

"AGHH!"

Sosok berjubah putih itu mengerang keras. Beberapa detik setelah pedang milik Guren berhasil menembus tubuhnya, ia lenyap menjadi abu.

Guren menoleh, memicing ke arah Shinya. "Ada apa heh?"

"Situasi sudah bisa kita kendalikan. Semua vampir disini sudah kita atasi." Lapor lelaki Hiiragi itu.

Guren mendecih senang. "Baguslah. Bagaimana dengan pasukan kita di belakang?"

Shinya menggeleng. "Jika mereka belum datang kemari, berarti masih ada vampir yang sedang mereka lawan."

"Begitukah yang kau katakan situasi yang sudah dikendalikan?" Sergah Guren.

"..."

"Guren-sama, kau berniat membantu mereka?" Tanya Sayuri yang menyimak percakapannya dengan Shinya barusan.

"Hehhh... jika saja tidak kulihat wajah lelah kalian, sudah kuperintahkan untuk menghabisi para vampir di belakang sana."

Wanita berambut coklat terang itu terkesiap,"E-eh? Apa itu sangat terlihat?"

"Puh. Aku tidak akan menyangkal kalau aku lelah." Ucap Goshi bergabung pembicaran.

"Aku setujui itu." Timpal Mito yang baru muncul. Memilih langsung duduk untuk berehat.

"Tapi syukurlah sejauh ini misi kita berhasil, Guren. Penduduk setempat yang ditawan para vampir juga sedang dibawa ke pos sekarang." Shigure berujar sembari menolehkan pandangan ke arah kerumunan kecil disana.

Baju mereka yang sudah berganti menandakan cukup lama mereka hidup di bawah perintah para vampir, menjadi ternak yang tidak punya kemampuan untuk melawan.

"Selanjutnya apa?" Tanya Shinya bersandar pada pohon dekat mereka.

"Sudah. Lebih baik kau beristirahat dulu. Oh iya, ada yang mau?" Goshi tahu-tahu sudah membuka sebuah makanan kaleng dan menawarkannya.

Owari no Seraph || Undestined Falls ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang