Part 4 || Bangsawan ||

730 94 20
                                    

~• Aurum PoV •~

Blam!

Suasana berbeda menyapa mataku saat aku membalikkan badan.
Ruangan yang tidak terlalu terang dengan meja dan kursi berada di tengah-tengah.

Dua orang di dalam ruangan menoleh ke arahku. Yang bertubuh tinggi seperti halnya laki-laki dewasa bernama Urd Geales dan yang satu lagi seukuran anak laki-laki berumur sepuluh tahun, bernama Lest Karr.

Mereka berdua adalah vampir bangsawan berpangkat tinggi dan, tentu saja kekuatan mereka melebihi vampir biasa.

"Permisi, Urd-sama," Sapaku membungkukkan badan.

"Apa anda memanggil saya?" Ucapku setelah menegakkan kembali punggungku.

"Ya." Jawabnya.

"Beritahu kami informasi terbaru darimu." Ujar sang leluhur ketiga.

Aku mengangguk dan melangkah maju. Kemudian membuka perangkat hologram yang kubawa.

"Data berdasarkan pembaruan terakhir, jumlah vampir anggota, tujuh ribu empat ratus tujuh puluh dua orang. Anggota bangsawan, sepuluh orang termasuk Urd-sama dan Lest-sama."

"Jumlah livestock delapan ribu seratus tiga puluh orang. Penambahan hari ini, seratus sembilan puluh enam orang. Total livestock delapan ribu tiga ratus dua puluh enam orang."

"Heeh? Apa-apaan itu, Urd?"

"Apa?"

"Yang benar saja untuk wilayah seluas Jepang, kita hanya punya tujuh ribu pasukan? Bukankah itu terlalu sedikit? Aku pikir kita seharusnya punya lebih dari tujuh ribu pasukan. Di wilayahku, Pemerintahan Vampir Jerman, aku punya tiga puluh ribu pasukan."

"Kau sendiri? Berapa banyak pasukanmu di Rusia?" Tanya Lest Karr.

"Dua ratus ribu." Jawab Urd tanpa menoleh.

"Astaga. Itu lebih banyak dari dugaanku." Celetuk Lest.

"Itu wajar. Rusia adalah negara terluas di dunia." Respon Urd.

"Phew. Baiklah, selamat atas fakta yang membanggakan itu, Urd."

"Jadi maksudmu, aku harus memanggil beberapa ribu pasukanku untuk datang kemari, heh?" Tanya Urd.

"Ya. Bisa dibilang begitu." Jawab Lest.

"Aurum, apa memang seharusnya pasukan disini ditambah?" Tanya Urd yang tiba-tiba tertuju padaku.

"Uh-m, Lest-sama benar juga. Tujuh ribu orang sepertinya terlalu sedikit. Tapi, jika saja dua ribu pasukan dari Urd-sama didatangkan ke Sanguinem, sepertinya..."

"Sepertinya pasokan darah dari para livestock tidak akan mengimbangi." Ujarku.

Selesai aku mengutarakan pendapatku, seketika Lest-sama dan Urd-sama tak bersuara. Hening beberapa detik.

"Hahaha! Itu benar-benar diluar perkiraanku." Tawa Lest-sama pecah. Aku hanya bungkam dan mulai gugup.

"Hei, siapa namamu?" Tanya bangsawan dengan topi berhias bulu berwarna biru dan putih itu.

"Eum... namaku--"

"Aurum Cyzarine." Sela Urd tiba-tiba.

"Owh? Aku penasaran kenapa kau bisa mengenal vampir biasa sepertinya, Urd. Itu tidak seperti biasanya. Tapi tenang saja, aku akan mencari tahunya nanti." Ujar Lest.

"Hei, Aurum. Apa kau baru saja mengkhawatirkan keadaan para livestock, heh?" Tanyanya padaku.

"Ah? Mengkhawatirkan? Bu-bukan itu. Maksudku--"

Owari no Seraph || Undestined Falls ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang