Hay, jangan lupa komen sama vote :)
selamat membaca ♥ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄
Felix berendam di dalam bathtub di kamar mandi miliknya, kedua tangannya melipat dan di posisikan di pinggiran bathtub yang kemudian ia jadikan bantal untuk kepalanya.
Sedari tadi siang dadanya terus berdebar kencang, felix penasaran jika ia tidak di telfon dan diminta kembali ke rumah sakit karena keadaan darurat, kira-kira apa yang akan dirinya dan hyunjin lakukan di kantor hyunjin?.
Plak plak plak!!!
Kedua tangan felix menampar sisi pipi kiri dan kanan tiga kali. "sadar felix, ada apa dengan mu ini, berhenti memunculkan pikiran kotor begitu".
Kembalikan kesadaran yang hampir lenyap, bayangan kejadian saat hyunjin melepas kancing kemeja felix terus berputar di kepala kecil milik dokter bedah itu.
Bagaimana bibir tebal hyunjin menjilati leher felix dan menggigitnya hingga bekas keunguan tercipta jelas di lehernya.
Bayangan bagaimana hyunjin membuat kedua tangan besar itu menuntun pinggul felix untuk bergerak diatas paha dan selangkangan tegap hyunjin.
Bayangan bagaimana hyunjin menyisir rambut felix hanya untuk mengecup kening yang lebih muda.
"aaaaaaaaaagh alpha sialan!!! Lain kali ku patahkan juniornya, lihat saja, berani sekali dia membuat ku begini".
"felix, apa yang kamu lakukan di dalam kamar mandi, berhenti membuat kegaduhan, seungmin sedang tidur nanti dia bangun karena kamu berisik".
"ah... Maaf kak".
Dari jauh suara chan menginterupsi dengan samar, kegiatan menedang-nendang air didalam bathtub ternyata dapat di dengar hingga luar, apalagi felix berteriak seperti itu.
Pikiran felix kini di penuhi oleh hyunjin, bertemu dengan alpha itu adalah sebuah musibah yang berbahaya
Tidak ada satu hari pun berjalan dengan tenang jika dirinya bertemu dengan alpha penggoda seperti hyunjin.
Disamping wajahnya begitu tampan, hyunjin juga sangat sulit di tolak keberadaan nya, alpha itu sangat mahir dalam menaklukkan hati omega, yang tergalak dimuka bumi sekalipun.
"wajar saja jika mantan nya banyak, huh!!!, aku tidak akan mau menjadi mantan yang kesekian kalinya, aku tidak akan berpacaran dengan alpha seperti itu".
Felix keluar dari bathtub, sambar bathrob miliknya dan berjalan menuju cermin besar di kamar mandi, mulai menghidupkan hairdryer dan mengeringkan rambut basahnya.
Bareface, dengan freckles yang sudah sangat berusaha ia hilangkan tapi tak juga menghilang membuat felix tidak begitu percaya diri dengan penampilan nya.
Ia ingin terlihat sempurna.
Rambut sudah kering, felix kenakan piyama berwarna merah maroon dengan bahan yang lembut, ia beranjak ke kasur miliknya dan mulai berbaring menghadap jendela, biarkan curtain terbuka agar ia bisa melihat lampu-lampu kota dan bintang di langit, sungguh pemandangan malam hari yang indah.
Biar dulu seperti ini, nanti saja ia tutup kalau matanya sudah mulai mengantuk.
Lampu kamar di matikan, diganti hanya dengan penerangan dari lampu tidur di atas meja saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
"OMEGA" || HYUNLIX ✓
Про оборотнейdia omega yang tangguh, dia sulit di dekati sebelumnya, dia pintar bela diri. dia jauh berbeda dengan para luna. dia felix, si cantik tak tersentuh tangan alpha.