Dalam satu minggu hanya beberapa hari saja felix menghabiskan banyak waktunya di rumah, untuk putaran minggu ini jika di hitung felix berada di rumah cuman dua hari. Selebihnya ia habiskan di rumah sakit.
Bahkan pernah ia tidur di rumah sakit bersama rekan kerjanya yang lain. Waktunya bersama hyunjin tidak begitu banyak, terkuras karena ia mengutamakan pekerjaan.
Untunglah hyunjin mengerti dan tak banyak protes. Meski demikian komunikasi mereka tetap lancar, bahkan sesekali hyunjin datang ke rumah sakit untuk sekedar membelikan makan atau makan bersama.
hari-hari selalu di hiasi lembur. Banyaknya pasien menjadi satu alasan mengapa felix tidak bisa memiliki waktu santai barang sehari pun.
Tadi pagi saat felix baru saja bangun tidur, ia menemukan kasur disisinya telah kosong, kekasihnya tidak ada. Tidak seperti biasanya.
Hari ini hyunjin bangun lebih dulu dari felix tanpa di bangunkan dengan drama-drama pagi harinya.
Saat felix keluar dari kamar untuk mencari hyunjin, ia lihat kekasihnya tengah sibuk berkutat di dapur menyiapkan sarapan, kaos tanpa lengan di selimuti apron berwarna coklat membungkus tubuh orang yang felix cintai, meskipun rambut hyunjin masih berantakan, tetapi kadar kegantengan alpha itu tak memudar sedikitpun.
Felix memutuskan untuk mendekat, memeluk tubuh hyunjin dari belakang, menghirup aroma tubuh yang selalu jadi penyemangat untuk felix.
niat hati ingin menolong membuatkan sarapan. Tetapi hyunjin justru mengangkat tubuhnya untuk duduk diam di pantry dan menyaksikan saja hyunjin bekerja.
Tangan lihai itu dengan telaten menyiapkan berbagai sarapan, sesekali mendekati felix untuk sekedar mengecup bibir nya, mengecup pipinya dan memeluk tubuhnya sebentar.
Pagi ini felix senang, ia suka hyunjin yang seperti ini. Menganggap felix begitu berarti di hidup hyunjin, memanjakan dirinya, menjadikan felix satu-satunya yang hyunjin butuhkan. Tak melirik orang lain, hanya ada mereka berdua.
Apa yang lebih membahagiakan dari ini? Dari kehidupan yang saling mencintai?.
••••
Sudah jam istirahat, felix memutuskan untuk turun ke lantai utama rumah sakit, ia ingin makan siang. Karena pekerjaan hari ini sedikit senggang, maka ia memiliki waktu untuk beristirahat lebih lama.
Entah..... Hari ini berjalan dengan begitu baik, rekan kerjanya baik, pasien juga baik, semua benar-benar membuat felix bahagia tanpa harus ia ucapkan.
Suasana begitu menyenangkan, mood felix pun sangat bagus dibuatnya. Bisa tidak, kesenangan dan ketenangan seperti ini terjadi setiap hari.
"dokter" panggil seorang pasien yang tengah berjalan dengan sebuah tongkat penopang oksigen di tangan kirinya.
"Ah.... hey.... Bagaimana keadaan mu?"
Keduanya berbicara ringan dan memutuskan untuk berjalan beriringan, cukup pelan langkahnya karena felix harus menyesuaikan dengan langkah sang pasien yang belum bisa berjalan terlalu laju.
Hingga akhirnya pasien tersebut sampai di ruangannya, felix kemudian berjalan seorang diri tanpa teman.
Setiap felix menelusuri lorong demi lorong, felix menemukan seorang pasien menatapnya dengan senyum manis di bibir pucat mereka dan sebuah kertas di tangan. Tadi, saat di lantai satu, seorang pasien yang duduk di kursi roda memegang sebuah kertas berukuran A4. disana tertulis.
"i love everything about you, when you smile and laugh, i feel like, i have take a responsibilities for that, for what happen to us in the future, i'll promise you just can feel happy when you with me".
KAMU SEDANG MEMBACA
"OMEGA" || HYUNLIX ✓
Werewolfdia omega yang tangguh, dia sulit di dekati sebelumnya, dia pintar bela diri. dia jauh berbeda dengan para luna. dia felix, si cantik tak tersentuh tangan alpha.