Dr. Jeongin menguap cukup lebar, wajah lelahnya sudah cukup memberi tahu siapa saja bahwa ia kekurangan tidur, waktu menunjukkan jam enam pagi saat pertama kali setelah kemarin sore ia masuk ke dalam gedung berwarna putih penuh akan bau obat dan juga berbagai penyakit ini.
Hoodie hijau serta tas Selempang dengan pelengkap masker di wajahnya menandakan bahwa ia sudah mengakhiri jam dinas nya.
Sengaja memakai earphone agar tidak terganggu dengan kebisingan rumah sakit.
Belum sempat kakinya melangkah keluar sepenuhnya, ia menangkap sebuah mobil familiar yang ia yakini milik senior kesayangan nya, tentu ia tak jadi pulang dan menunggu tepat di depan pintu masuk rumah sakit."Eyyoo dr. Bahng kok cepet banget datang ke rumah sakit? Ada panggilan darurat?". Sapa nya sesaat setelah mereka berhadapan satu sama lain.
Felix baru saja sampai, sudah di sambut oleh dokter yang terpaut 3 tahun lebih muda darinya sekaligus dokter termuda di rumah sakit, ia tentu membalas sapaan jeongin, lagipula jeongin sudah ia anggap sebagai adiknya yang manis dan menggemaskan dalam satu waktu.
"Morning je, nggak ada jam dinas sih cuman pengen datang lebih cepat aja, kangen peliharaan soalnya" canda felix sambil mengusak surai keriting yang agak berantakan milik jeongin.
Tentu jeongin paham saat felix mengatakan peliharaan, jeongin seringkali di iming kan mirip dengan hewan rubah berwarna orange dan felix berkali-kali mengatakan ingin mengadopsi jeongin sebagai peliharaan nya.
Keduanya masuk ke ruangan khusus milik dokter, diruangan dokter bahng.
Mata felix tertuju pada rambut yang baru saja ia sentuh, begitu berantakan dan berminyak. Sebagai seorang kakak ia berinisiatif mengeluarkan shampo dan mendorong jeongin menuju kamar mandi khusus milik dokter agar jeongin segera membilas tubuh.
Ia pun baru sadar kalau adik fox nya ini memiliki kantong mata, ah.... Jadi dia tadi malam lembur hingga pagi.
Felix jadi tidak enak hati sudah membuat jeongin gagal pulang ke rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
"OMEGA" || HYUNLIX ✓
Werewolfdia omega yang tangguh, dia sulit di dekati sebelumnya, dia pintar bela diri. dia jauh berbeda dengan para luna. dia felix, si cantik tak tersentuh tangan alpha.