Pukul tiga sore, felix masih berada di rumah sakit. Ruangan demi ruangan ia masuki guna memeriksa perkembangan kesehatan pasien sekaligus membina perawat yang dirinya jadikan asisten untuk mengganti infus yang memang sudah waktunya di ganti.
menjalani satu kali operasi dan pemindahan pasien dari ICU ke ruangan biasa. Hari ini satu pasien dinyatakan sembuh dan beberapa hari kedepan setelah pemulihan sang pasien sudah di perbolehkan pulang ke rumah. Meskipun lelah karena seharian bekerja, felix akui hari ini dirinya sedikit senang. Sebab, satu pasien kembali dirinya selamatkan.
Ucapan hyunjin kemarin kembali terngiang, berapa nyawa sudah dirinya tolong? Tuhan memberi felix kelebihan di tengah banyaknya kekurangan, satu hal yang tak semua orang bisa perbuat. Mengingat itu saja felix menjadi semakin mencintai pekerjaan nya dan semakin bersemangat untuk memberi uluran tangan bagi orang yang membutuhkan.
Kini felix mendapatkan waktu sedikit lenggang, beberapa perawat yang berpas-pasan dengan felix menyapa dirinya seperti biasa, felix balas dengan memberi anggukan kecil kepada perawat-perawat tersebut. Kaki nya melangkah ringan menuju ruangan pribadi miliknya, sesekali kepala felix miring ke kiri atau kanan membiarkan tulang berbunyi tanda ia memang benar-benar merasa letih, tak lupa memberi sedikit pijatan di bahu atau di leher sendiri. Sungguh felix benar-benar ingin duduk santai.
Saat dirinya berhasil membuka pintu dan memasuki ruangan kerja, felix di kejutkan dengan kehadiran seorang remaja wanita yang duduk di kursi felix, dua kaki gadis itu tampak anteng di atas meja sambil mulutnya sibuk mengemut permen.
"Excuse me?" Sapa felix bingung bercampur heran, siapa wanita ini? Mengapa bisa di izinkan masuk ke ruangan nya? dan apa tujuan dirinya duduk di sini?.
"hay kak felix kan?" sapa nya setelah menurunkan kedua kaki ke lantai lalu berdiri sambil mendekati felix.
"h-hay.. em.. maaf, tapi... Siapa ya?". felix menelisik dari atas hingga bawah, gadis ini begitu muda, namun tubuhnya tampak tinggi semampai hampir sama dengan tinggi tubuh felix. rambut hitam panjang dengan crop top berwarna hitam serta jeans biru menusuk mata, tidak ketinggalan kacamata ala retro bertengger di antara helaian rambut di atas kepalanya. khas style nya anak-anak remaja seusianya dizaman ini.
"ih..... Kok siapa? Dasar.... Pasti kak hyunjin belum ngenalin aku ke kakak ya?"
Nampak gadis itu berubah kesal sesaat setelah mengetahui felix belum mengenal dirinya namun tidak bertahan lama, beberapa detik kemudian ia berubah ceria kembali sambil tak segan merangkul lengan felix. "kak feeeee~ aku laper nih, traktir makan dong, aku nungguin kakak udah hampir sejam loh disini".
Felix makin bingung, siapa anak ini? Apa tadi.... Kak fe? Siapa kak fe? Felix... ??
"e-eh?....." Felix tak sempat melakukan apapun, ditengah kebingungan yang belum mendapatkan jawaban. Felix sudah di tarik keluar ruangan, dengan sedikit berlari kecil remaja itu membawa felix menuju kantin rumah sakit. Lengan si gadis masih bertengger apik menghimpit felix.
KAMU SEDANG MEMBACA
"OMEGA" || HYUNLIX ✓
Werewolfdia omega yang tangguh, dia sulit di dekati sebelumnya, dia pintar bela diri. dia jauh berbeda dengan para luna. dia felix, si cantik tak tersentuh tangan alpha.