43. Muncul kembali

6.2K 281 2
                                    

Sejak kejadian Ragnala memaki-maki Alana tentang Axel. Laki-laki itu tidak muncul lagi dihadapan Alana selama satu minggu berturut-turut. Alana uring-uringan dan sudah tidak mempunyai semangat hidup lagi.

Nomor Ragnala sudah tidak dapat dihubungi, ketika Alana berinisiatif ingin datang ke rumahnya, Saga selalu melarangnya dengan Alasan banyak mata-mata disana yang termasuk anak buah Burhan.

Sekarang Alana seperti seorang janda yang ditinggal oleh suaminya. Tidak keurus dan merasa jomblo.

Helaan nafas berat selalu Alana lakukan ketika melihat Bagas dan Natasha bermesraan didepannya. Mereka nampak terlihat bahagia tanpa ada beban dihidupnya, dan Alana sangat kesal. Mengapa Tuhan tidak adil tentang percintaannya, mengapa orang-orang bisa mempunyai hubungan yang langgeng, mengapa Alana tidak.

Percintaan Alana selalu kandas disaat dia sedang sangat sayang kepada pasangannya. Kali ini Alana mewanti-wanti agar hubungannya dengan Ragnala tidak kandas begitu saja, Alana capek.

"Alana?"

Alana menoleh dengan malas kearah Caca yang mengejarnya di Koridor sekolah.

"Apa Ca?"

"Gue sama Bayu udah balikan dong!" Ucap Caca dengan sangat senang.

Alana menghela nafasnya kasar. Disaat seperti ini, temannya masih saja membuat Alana iri dengan keharmonisan percintaannya.

"Ih kok lo gitu sih."

"Selamat ya Caca. Semoga hubungan lo sama Bayu sakinah mawaddah warohmah!" Ujar Alana lalu bergegas pergi.

Caca terdiam sejenak mencerna ucapan Alana. "Ih Alana gue kan cuma balikan sama Bayu, bukan nikahan!" Seru Caca.

Langkah Alana terhenti saat didepan kelasnya. Dia melihat Zenara berdiri dengan bersandar ditembok, lalu dia tersenyum kearah Alana.

"Nunggu siapa?" Tanya Caca berbisik ditelinga Alana.

"Hay Alana?" Sapa Zenara dengan manis.

"Hay" Balas Alana sedikit gugup.

Zenara memberikan satu buah Yogurt kepada Alana. Tentu Alana melihatnya sangat bingung.

"Untuk kamu"

"Tau darimana gue suka yogurt?" Tanya Alana.

Zenara tercengang, menaikan kedua alisnya ke atas. "Jadi ini favorit kamu? Aku gak tau loh."

Alana mengambil yogurt itu dari tangan Zenara. Tau lah kamu, Alana bukan tipikal cewek penolak makanan. Dia sangat suka dengan kebutuhan ngemil itu.

Zenara sedikit tersenyum.

"Eh iya kenalin, dia Caca temen gue." Ujar Alana memperkenalkan Caca kepada gadis itu.

"Kenalin aku Zenara" Ujar Zenara.

Caca tidak membalas jabatan tangan Zenara. Sedaritadi dia hanya memandangnya intens.

"Gue Caca" Jutek Caca.

Zenara mengangguk menarik tangannya lagi.

"Makasih ya yogurt nya?" Ujar Alana.

Zenara mengangguk. "Sama-sama"

"Eh Alana, aku boleh ngomong sama kamu?" Tanya Zenara.

"Boleh"

"Gak disini"

Alana melirik Caca sejenak. Hingga helaan nafas Caca terdengar kesal. Dia bergegas masuk kedalam kelasnya, kemudian Zenara dan Alana pergi ke rooftop sekolah.

RAGNALA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang