21. Jalan Takdir

123 37 11
                                    

Happy reading!

Begitu kamarnya aman tidak ada siapapun, SinB berjalan kearah lemari lalu membukanya. Terlihat Eunchae yang berusaha sembunyi, matanya tertutup, SinB jelas tersenyum.

"Chae, ini Eomma." Mendengar suara SinB, Eunchae lantas membuka mata lalu tersenyum.

SinB mengulurkan tangannya, Eunchae menerima uluran tangan SinB lalu keluar dari dalam lemari. SinB bertanya kepada Eunchae, kenapa bisa Eunchae tiba-tiba bersembunyi di dalam lemari, lantas Eunchae berkata bahwa dia terbangun ketika tidak merasakan pelukan hangat SinB. Saat Eunchae akan menghampiri SinB yang ada di depan pintu, Eunchae mendengar suara orang lain, seperti apa yang Jungkook katakan jika di kerajaan itu bahaya. Maka, Eunchae buru-buru bersembunyi, Sungjin juga mengatakan jangan sampai Eunchae dilihat oleh orang-orang yang ada di kerajaan.

"Ya ampun, jadi gitu." SinB mengelus kepala Eunchae sambil tersenyum.

"Chae, Eomma harus keluar dulu sebentar. Chae akan menunggu bukan?" tanya SinB.

"Iya Eomma, Chae akan menunggu Eomma di sini," jawab Eunchae.

"Anak pintar." SinB lantas segera bersiap untuk makan malam, sebelum ada pelayan yang datang, SinB lebih baik pergi dari sebelumnya.

Eunchae tentu akan menunggu SinB di dalam kamar, dia tidak mungkin ikut keluar. Melihat SinB keluar, Eunchae sebenarnya ingin ikut, tetapi itu tentu akan sangat bahaya, bisa-bisa Eunchae tidak lagi berada di samping SinB.

SinB tentu seperti biasa akan makan malam bersama keluarganya, meski makan malam selalu terasa sepi dan dingin. Apalagi, kondisi Seokjin dan Irene yang tampaknya masih tidak baik hari ini, suasananya makin dingin. Belum lagi, Jisoo juga tampak tak berselera makan.

Selesai makan malam, SinB lantas segera pergi, dia tidak bisa membawa makan untuk Eunchae. Sowon pasti akan curiga, belum lagi tadi pagi dia mengambil makanan lebih.

SinB kembali dan Eunchae tentu menyambut kedatangan SinB.

"Chae, apa Chae lapar?" Eunchae mengangguk sebagai jawaban.

"Bisa tidak Chae tahan sebentar, kita tunggu Appa dulu, Eomma tidak bisa membawa makanannya," ucap SinB.

"Tidak apa Eomma," ucap Eunchae.

SinB dan Eunchae duduk di ranjang saling berhadapan, Eunchae banyak bicara dan SinB tentu merasa senang mendengarnya. Meski Eunchae terlihat seperti jarang bicara, namun aslinya Eunchae begitu sangat bawel, sama seperti dirinya.

Pintu kamar SinB diketuk, SinB tentu tau siapa yang mengetuk pintunya. Untuk memastikan jika perkiraannya benar, SinB menyuruh Eunchae untuk menunggu, SinB membuka pintunya pelan dan ternyata dugaannya memang benar.

"Lama banget sih kamu," ucap SinB.

"Aku baru selesai tugas," ucap Jungkook.

SinB membuka pintunya lebar, Eunchae berlari menghampiri Jungkook, Jungkook lantas membawa Eunchae kedalam gendongannya. SinB membawa satu mantel dan memakaikan mantel kebesaran itu kepada Eunchae, SinB tidak punya mantel kecil jadi terpaksa Eunchae memakai ini.

"Ini kebesaran, Chae jadi seperti kurcaci," ucap Eunchae.

SinB dan Jungkook tertawa, Eunchae bahkan melambaikan kedua tangannya yang tertutup di dalam mantel. SinB dan Jungkook saling menatap, begitu saling menatap, SinB seketika berhenti tertawa dan memalingkan pandangannya.

"Kita harus pergi sekarang, takutnya orang lain sudah curiga," ucap Jungkook.

SinB, Jungkook dan Eunchae keluar dari kamar lalu pergi menuju jalan keluar kerajaan. Mereka berjalan mengendap dan menatap sekitar, tentu mereka harus memastikan jika mereka aman saat akan keluar. Mendapatkan celah, Jungkook berjalan lebih dulu dengan Eunchae yang ada di dalam gendongannya, SinB tentu mengikuti dari belakang.

FROM THE FUTURE (𝐬𝐢𝐧𝐤𝐨𝐨𝐤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang