41. Perjodohan Lagi

126 26 14
                                    

Happy reading!

Setelah sarapan pagi, Seokjin menyuruh Irene dan SinB untuk datang ke ruangannya, mereka akan kembali membahas tentang pemindahan kekuasaan. Tentu rapat ini akan dihadiri oleh para bangsawan dari kerajaan kim selatan, mereka sudah datang dan sudah duduk di tempat masing-masing.

Irene dan SinB juga duduk di kursi yang telah disediakan, mereka berdua saling menatap lalu tersenyum kecil. Mereka berdua sebenarnya merasa malas dengan rapat ini, rapat merepotkan dan tentu tak akan membuat mereka untung apapun.

Semua orang telah hadir, namun Seokjin belum juga memulai rapat mereka, salah satu bangsawan lantas bertanya mengapa Seokjin belum juga melangsungkan rapatnya.

"Kita tunggu yang lain," ucap Seokjin.

Para bangsawan saling menatap, siapa lagi yang lain, mereka sudah lengkap bahkan kedua putri dari kerajaan kim selatan sudah ada di dalam ruangan.

Tak lama, pintu terbuka, Taehyung masuk ke dalam, Taehyung menunduk lalu duduk di kursinya. Irene menatap Taehyung dengan tatapan bertanya, kenapa Taehyung juga ada di rapat ini, Taehyung tidak bilang apapun kepadanya.

Lalu, pintu kembali terbuka, kini Juyeon yang masuk ke dalam. SinB menatap kehadiran Juyeon dengan alisnya yang mengerut, SinB tentu penasaran mengapa Juyeon harus ikut serta di rapat ini.

Karena semua sudah datang, Seokjin lantas melangsungkan acara rapatnya. Seokjin membahas soal pemindahan kekuasaan, dia tidak bisa bertahan atau mencari permaisuri baru, alasan Seokjin tidak mau menikah lagi karena dia sudah tua juga ingin mengambil waktu istirahat dengan tenang, tanpa adanya pekerjaan kerajaan yang akan dia kerjakan.

Para bangsawan lantas meminta agar Seokjin membahas ke points utama, Seokjin lantas mengatakan jika pilihan pertama adalah menjodohkan Irene dengan pangeran lain.

"Sebentar Baginda Raja, bukankah Putri Irene memiliki kekasih, bahkan kekasihnya adalah Kapten Pasukan Pertama Kim Taehyung." Ucap salah satu bangsawan, bangsawan yang lain ikut berkomentar, mereka tentu tau rumor bahkan kenyataannya.

Seokjin mengatakan jika dia telah memberikan pilihan, Irene tentu menolak untuk di jodohkan, begitupun Taehyung yang rela kehilangan jabatannya.

"Kalau begitu, hari ini juga kamu bukan lagi Kapten Pasukan Pertama Kerajaan Kim Selatan," jelas Seokjin.

"Baginda Raja, bukannya Taehyung itu." Sebelum bangsawan itu selesai bicara, Seokjin lebih dulu menyuruhnya untuk diam.

Seokjin mengatakan jika kini Taehyung adalah ksatria paling ujung dari pasukan yang ada, Irene menatap Taehyung sedih, Taehyung tersenyum seolah mengatakan dia baik-baik saja. Seokjin kemudian menjelaskan, jika dia tidak akan lagi memaksa Irene untuk menerima perjodohan. Irene tentu merasa bingung, kenapa Seokjin berubah, tetapi itu tentu menguntungkan bagi Irene.

"Namun, kamu tidak berhak naik tahta," ucap Seokjin.

Jika Irene tidak mau menikah dengan seorang pangeran, tentu Irene tidak akan bisa naik tahta dan menjadi seorang permaisuri. Hari ini, baik Taehyung dan Irene kehilangan sesuatu hal yang penting, Taehyung kehilangan jabatan yang sejak dulu dia inginkan, meski pernah mendapatkan jabatan itu, tapi akhirnya jabatan itu hilang. Sedangkan Irene, dia yang di didik sedari kecil untuk bisa menjadi permaisuri kelak, kini juga tidak akan bisa. Semua hal yang dia pelajari seperti tak ada artinya, dia belajar sungguh-sungguh demi kerajaan juga keluarga, tapi akhirnya dia tidak bisa naik tahta.

Kini Taehyung yang menatap Irene, Irene tersenyum meski rasa sedih itu lebih mendominasi. Demi cinta, mereka rela kehilangan sesuatu hal yang berharga, mereka berdua mungkin memang ditakdirkan menjadi orang biasa.

FROM THE FUTURE (𝐬𝐢𝐧𝐤𝐨𝐨𝐤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang